Share

Bab 47

Mata wanita Bali itu lekat menatapnya, membuat Elia was-was.

“Secara keseluruhan, kondisi bayinya sehat. Hanya saja ….”

“Hanya saja apa, Dok? Bayi saya kenapa?” sambar Elia cepat.

Tok tok tok.

“Masuk.”

Elia sedikit kesal pada pemilik tangan di balik pintu yang mengganggunya. Wajah cemberutnya tidak lepas dari pengamatan Kadek.

“Permisi, Dok. Apa suami pasien sudah boleh masuk?” tanya perawat pendamping polos.

“Boleh. Persilakan masuk, Sus.” Senyum jenaka terbersit di sudut bibir Kadek.

Elia memalingkan wajahnya menanti kemunculan Jonas. Begitu pria itu menampakkan wajah tampannya yang sedang tersenyum canggung, Elia menekuk bibirnya keluar.

“Kenapa masuk sekarang, sih?!” ketus Elia disambut ekspresi kebingungan Jonas.

“Hah?”

“Silakan duduk.” Kadek berdiri dan mengulurkan tangan. “Tidak perlu kaget, pengaruh pregnancy hormone.”

Mulut Jonas membulat tanda maklum. “Jadi, bagaimana dengan bayinya, Dok?” Jonas mengambil kursi di samping Elia, mengabaikan wajah cemberut yang masih menatapny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status