Share

Bab - 77. Bulan masih kritis

Sambil menangis dan memukul-mukul kan kepalan tangan nya dengan pelan ke dinding,Bowo pun meratapi nasib pernikahan nya,dia tidak ingin kehilangan orang yang di sayangi untuk kedua kali nya.

"Nak Bowo sabar ya,semua ini sudah takdir Tuhan Nak!"ucap pak Kusuma seraya mengusap punggung Bowo dengan lembut.

"Mas harus sabar,Mas tidak boleh seperti ini,lebih baik Mas ambil air wudu dan berdo'a kepada Allah minta kelancaran operasi nya Bulan!"sahut Mili yang ikut memberi kan nasehat kepada Bowo.

Mendengar nasehat-nasehat dari orang terdekat nya,lantas Bowo pun mulai menarik nafas panjang dan lalu mengusap air mata nya.

"Mbak Mili benar,sebaik nya saya ambil air wudu dan berdo'a untuk istriku,saya permisi!"dan Bowo pun melangkah dengan cepat menuju ke Musola yang ada di rumah sakit itu,niat Mili ingin mengikuti Bowo,namun pak Kusuma mencegah nya.

"jangan Nak,biyar kan Bowo sendiri!"ucap pak Kusuma yang lalu menghentikan langkah Mili.

"iya Nak,mungkin Bowo butuh sendiri,saya bingung jika suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status