Share

Bab 18 Permintaan Maaf

Hujan deras di pagi hari, membuat Daniel dan Callista yang masih tertidur pulas begitu enggan membuka mata mereka. Cuaca yang sejuk karena hujan membuat mereka saling berpelukan. Namun, di saat mereka tengah tertidur pulas Callista menggeliat merasakan ada tangan kokoh yang memeluk dirinya. Perlahan Callista mulai membuka kedua matanya.

Saat Callita membuka, dia menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Memejamkan mata kembali, lalu Callista membuka matanya memastikan dengan apa yang dia lihat ini. Tapi ini benar-benar seperti nyata. Callista tersentak, menyadari ini adalah kenyataan.

“Aaaaaaa,” Suara teriakan Callista begitu kencang saat menyadari Daniel memeluk dirinya. Mendengar suara teriakan Callista, membuat Daniel langsung membuka matanya. Callista mendorong kasar tubuh Daniel yang memeluk dirinya. “Apa yang kau lakukan di sini! Kenapa kau bisa ada di kamarku!” seru Callista meninggikan suaranya.

Daniel mengambil bantal, dia tidak memperdulikan teriakan Ca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status