Share

15. Niatan Melamar

"Bunda, lihat HP Salsa?" 

"Ini, ada telepon dari Satria." Juwi menyerahkan ponsel milik Salsa. Masih ada suara berisik di seberang sana dan Salsa segera menaruh ponsel di telinganya.

"Halo, BangSat."

Tut! Tut!

Juwi bergidik ngeri sekaligus menatap Salsa dengan tatapan bingung. Kasar sekali ucapan Salsa. Batinnya.

"Ya ampun, Sa, orang nelepon baik-baik, kenapa dibilang Bangsat?"

Salsa menyimpan ponselnya ke dalam tas selempang kecil miliknya.

"Bang Satria, Salsa panggil BangSat, Bun, gak keberatan dia." Salsa berjalan cepat keluar dari kamar, lalu menuju garasi rumah. Helem motor besarnya pun belum sempat ia buka karena terburu-buru saat tahu ponselnya tertinggal di rumah.

"Sa, itu cowok yang mau kamu ajak ke rumah hari Sabtu nanti?" tanya Juwi pada putrinya.

"Iya, Bun. Lillahi ta'ala aja, Salsa mah. Papa dan Bunda yang menilai nanti cocok yang mana yang kira-kira lolos jadi calon menantu. Salsa udah malas mikir, mau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
suka.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status