Share

SALIMAH PUNYA ALIBI

"Iya, tapi cuma makanan ringan. Ada juga minuman tapi dalam botol. Kamu gak perlu repot membuatnya. Tugas kamu temani tamu duduk-duduk dan juga pelayanan kamar."

"Oh, gitu. Enak, itu. Gak capek rebus air dan ribet aduk-aduk."

"Nanti kamu akan dikasih tahu caranya oleh Bu Silvia "

"Iya, Pak."

Salimah tidak sadar bahwa mobil telah sampai depan pagar indekos. "Benar ini kos kamu?"

Wanita berusia tiga puluh tahunan ini menganggukkan kepala. "Silakan mampir, Pak!"

"Lain waktu saja. Jangan lupa nanti jam 5, tunggu Bu Silvia di depan."

"Baik, Pak. Terima kasih."

"Sama-sama."

Mobil yang dikemudikan oleh Pak Atmo balik arah dan beberapa pasang mata para pengojek melihat kedatangan Salimah dengan diantar oleh mobil milik Bu Silvia. Di antara dari mereka melakukan siulan menggoda ke arah Salimah. Para pria ini telah hapal dengan kebiasaan yang dilakukan oleh wanita yang diantar jemput oleh mobil dari rumah besar.

"Ke mana teman kita?" Seorang pengojek pun bertanya karena pria
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status