Share

Nadia Menghilang

Aku membuka mata saat seorang wanita dengan jas putih masuk ke dalam ruangan.

"Mbak Aira, gimana kabarnya? Apa masih ada yang sakit?" tanya dokter cantik disampingku.

"Masih sakit sedikit, Dok," jawabku.

"Syukurlah, beruntung Mbak Aira tidak mengalami cidera berat hanya luka kecil. Hari ini sudah diperbolehkan pulang, setelah polisi meminta keterangan dari Mbak Aira," jelas dokter.

"Terima kasih, Dok."

"Sama-sama, Mbak. Karena Mbak Aira sudah baik-baik saja, nanti suruh suami atau keluarga menebus obatnya, ya, Mbak."

"Iya, Dok."

Setelah berbincang sebentar dengan dokter mengenai peristiwa kecelakaan itu, akhirnya dokter cantik itu pergi meninggalkanku sendiri. Semenjak membuka mata aku tidak melihat Nadia.

Semalam Nadia yang menemaniku. Tetapi gadis itu entah kemana dan belum juga kembali. Kemana Nadia, dia juga tidak pamit denganku.

Memang sebelum tidur aku sempet melihat sahabatku sedang menelpon seseorang begitu serius, beberapa kali raut wajah Nadia tampak menahan kesal.

Satu jam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status