Share

Jatuh Sakit

“Pulang?”

“Kalau kamu seorang lelaki pulanglah nak, kelak kau akan mengerti sakit hatinya seorang ayah.”

Dengan wajah kecewa langkah kaki Hendra perlahan menjauh dari rumah Aisyah.

“Bapak!” Aisyah sontak terkejut sungguh tak menyangka ayahnya akan melakukan hal demikian.

“Sudahlah, Ya. Bapak ini peduli sama kamu.”

“Tapi Pak, nggak gini caranya. Hendra orangnya baik Pak.”

“Dulu Bima juga begitu,” ucapnya datar.

Mulut Aisyah tak bergeming, karena tertampar dengan realita yang ada.

Semenjak kejadian itu hubungan Hendra dan Aisyah sedikit merenggang, wanita malang itu nampak masih mengingat luka masa lalunya dengan Bima dan ditambah ayahnya yang sangat protektif padanya sekarang.

“Nak, kamu jangan terlalu memikirkan sikap Bapakmu yang seperti itu, Bapakmu hanya khawatir pada hidupmu ke depannya. Urusan Bapakmu biar menjadi urusan Ibu, lagi pula kamu berhak melanjutkan hidupmu seperti orang di luar sana,” ucapnya berusaha menenangkan Aisyah.

“Bu, Yaya tau Bapak khawati
ARY

Happy reading, ya! :) Simak terus kisah Aisyah dalam berjuang membesarkan anaknya tanpa seorang suami!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status