Share

Bab. 13. b

Kedua pengantin baru rasa lama ini terkapar di apartemen milik Damar. Rasa lelah membuat Arina langsung tertelungkup diatas kasur, sementara Damar merengangkan badan di atas sofa panjang. Seharian duduk sabagai raja dan ratu lalu selepas isya menyetir lagi balik ke kota, untung Davian tadi sudah tidur jadi tidak ada drama merengek.

Pak Mahmud dan bu Intan memberikan voucher bulan madu di hotel namun Arina dan Damar memilih bulan madu di apartemen saja, ke hotelnya nanti sama – sama Davian saja sekalian ingin mengajak anak mereka berenang.

Tadi bu Fatimah dan bu Intan menyiapak makanan di rantang bersusun lima dan kue – kue di wadah plastik lainnya untuk mereka bawa.

“Pengantin baru nggak usah masak, pasti kalian capek nanti.” Ucap bu Intan pada anak dan menantunya.

“Nanti kamu panasin lagi Rin makanannya buat Damar, sekalian bawa nasi aja, biar nggak masak lagi.” Bu Fatimah menyiapkan termos nasi kecil untuk mereka bawa.

“Sekalian bawa gula dan teh kalau belum ada di apartemen kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status