Share

Bagian 8

Rara POV.

Hari ini adalah hari pertunanganku dengan Alvin, entah kenapa aku ingin sekali menangis. Menangis karena mengingat Arga dan ada sedikit rasa bahagia mungkin. Alvin terlihat sangat gagah dengan jas hitam yang kemarin ia pilih sangat serasi dengan gaunku ini.

"Ehem kok bengong sih sana ke Alvin, masa Alvin sendiri yang nemenin tamunya." Ucap Dika yang tiba – tiba dating dan merangkulku.

"Eh hey Dik, iya bentar lagi. Gatau kenapa rasanya aku pengen banget nangis Dik. Apa pilihanku ini benar - benar tepat Dik?" Tanyaku.

"Ra pilihanmu ini sangat tepat, cepat atau lambat kamu akan menjadi Ny.Alvin Ra. Aku kenal Alvin ya meskipun tidak begitu akrab, tapi aku tau Alvin orangnya bagaimana. Alvin sekeluarga terkenal dengan orang yang baik dan tegas" Ucap Dika yang memegang kedua tanganku.

"Dik . . ." Panggilku sambil menangis.

"Heh ngapain nangis? Arga pasti seneng liat kamu bahagia. Kamu harus berusaha mencintai Alvin, dia rela nungguin kamu supaya kamu bisa cinta sama Alvin Ra, ga bakal ada orang yang rela menunggu selama itu. Jangan sia – siakan dia ya Ra? Jangan selalu terbayang – bayang sama Arga Ra."

"Aku bahagia Vin, aku ga nyangka aja ini yang aku dan Arga impikan. Tapi sekarang aku yang berdiri disini dengan lelaki lain. Aku juga udah cinta sama Alvin, hanya saja ada ruang tersendiri untuk Arga disini."

"Udah sana nanti make upmu luntur, Arga pasti bahagia di atas sana."

"Iya makasih ya aku kesana dulu."

Dika POV.

Aku yakin Rara pasti bisa ngelewatin ini semua tanpa adanya Arga. Aku janji sama kamu Ra aku bakal selalu jaga kamu dari jauh meskipun kamu gabisa aku miliki. Aku sayang kamu Maharani Revita Wibowo.

Alvin POV.

Tamu undangan sangat ramai tapi kemana Rara? Ah itu dia Rara tapi sedang sama siapa dia? Seperti kenal tapi dimana? Kelihatannya Rara sangat dekat dengan pria itu. Setelah berbincang dengan lelaki itu, Rara mendekat ke arahku.

"Ra habis bicara sama siapa?"

"Oh itu sama Dika, sahabatku sewaktu SMA. Dia Lettda di kesatuanmu loh temennya Arga masa kamu gatau?"

"Ealah iya tau pantes aku kaya tau itu orang, yaudah yuk acara bentar lagi dimulai."

Tepat jam 04:00 sore acara dimulai. Pembukaan dibawakan oleh Papa dan dilanjutkan oleh Om Wibowo. Prosesi pembukaan pun telah berjalan dengan lancar, sekarang waktunya untuk prosesi tukar cincin. Aku dan Rara berjalan ke tengah gedung dan pastinya menjadi pusat perhatian semua orang. Saat mc mempersilahkanku memakaikan cincin kepada Rara aku segera memakaikan cincin ke jari manis Rara.

"Ra makasih ya udah ngasih aku kesempatan untuk masuk ke kehidupanmu, aku bakal berusaha membuat kebahagiaan untukmu yang udah pernah hilang." Ucapku sedikit berbisik agar semua orang tak mendengar ucapanku sembari memakaikan cincin ke tangan mungil Rara. Semua orang bertepuk tangan, sekarang waktunya Rara untuk memakaikan cincin ke tanganku.

"Vin makasih udah mau nunggu aku, aku bakal berusaha untuk terus bersamamu disaat suka maupun duka." Senyum Rara membuatku sangat bahagia.

Semua orang bertepuk tangan memberi kami selamat saat proses pertukaran cincin Dika sahabat lama Rara pergi begitu saja kenapa dia? Biarlah mungkin dia ada tugas mendadak. Sebentar lagi aku akan memiliki Rara seutuhnya gaakan aku biarkan Rara tersakiti sedikitpun dan takkan aku biarkan ada seseorang yang menyakiti Rara.

"Alviiiiin aku seneng banget." Rara langsung memelukku dari belakang yang membuatku kaget

"Kenapa sayang? Bikin kaget tau gak." Tanyaku heran.

"Tau gaak? Aku menang give away album EXO sama BTS terbaru ihh sekaligus malah seneng banget jadi aku gaperlu nabung." Katanya dengan raut wajah yang sangat bahagia.

"Gapenting banget maimunah." Ucapku kesal kukira dia bahagia karena sudah resmi menjadi tunanganku.

"Maimunah siapa si? Oh jadi kamu selingkuh oke aku aduin ke Papa sama Om Wijaya bye." Sebelum dia pergi aku tarik tangannya dan aku bawa kedalam pelukanku.

"Bagaimana aku mau selingkuh? Jika tunanganku secerewet kamu sengeselin kamu secantik dan sesempurna kamu, aku bahagia banget hari ini kamu resmi jadi tunanganku." Ucapku.

"Aku juga bahagia jadi tunanganmu, dan satu lagi yang bikin aku bahagia yaitu dapet 2 album sekaligus." Ucapnya girang dalam pelukanku.

"Ra serius ini." Ucapku kesal.

"Aku sayang Alvin, tapi aku lebih sayang EXO dan BTSku hahaha ngga Vin aku bener bener bahagia jadi tunanganmu dan sebentar lagi marga Wibowoku akan berubah menjadi Wijaya." Ucapnya sembari merapatkan pelukannya.

"Aku sayang kamu Ra." Sambil kucium pucuk kepalanya. Tak ada jawaban dari Rara biarlah semua masih butuh proses.

Rara POV.

Setelah acara pertunangan selesai aku dan Alvin sama sama pulang kerumah masing masing karena capek hahahaha. Saat ingin kurebahkan tubuhku ke kasur ada notif masuk.

Dika jelek :

Assalamualaikum Ra, selamat ya acara pertunangannya berjalan dengan lancar. Maaf aku pulang duluan soalnya ada tugas mendadak biasalah. Kalau udah nikah jangan lupa undangannya.

Rara :

Iya Dika makasih ya, siap pasti dong masa aku lupa sama kamu. Makasih ya udah jadi sahabatku yang terbaik kamu jangan jomblo terus ayo biar nanti anak kita, kita jodohkann. Semangat tugasnya dik.

Dika :

Iya Ra makasih kembali udah jadi tugasku buat jagain satu satunya sahabat manjaku ini udah ya jangan dibalas aku mau berangkat tugas.

Setelah membaca pesan dari Dika aku tersenyum bahagia punya sahabat seperti Dika. Dia bukan hanya sahabat untukku tetapi sebagai abang yang selalu menjaga adik kecilnya. Saat ingin kurebahkan badanku notif hp kembali muncul.

Alvin :

Selamat tidur calon istriku besok aku antar ya pulangnya juga aku jemput.

Rara :

Selamat tidur juga calon suamiku. Terserah kamu aja udah jangan dibales aku mau tidur capek tau.

Alvin :

Mau tidur apa mau streaming?

Rara:

Hehehe dua – duanya deng sambil nonton sampe ketiduran.

Alvin :

Gamau call sama aku?

Rara:

Mauuu lah, tapi mau bahas apa ya?

Alvin :

Bahas apa saja, mau Bahasa haechan haechan itu juga boleh.

Rara :

Bahas yang Jeno boleh ga?

Alvin :

Boleh Ra, ayo – ayo aja.

Rara:

Yey, okeyyy ayoo.

Alvin :

Yaudah, angkat Ra.

Setelah call selama kurang lebih satu jam, tidak ada lagi suara yang terdengar dari sebrang sana. Arga aku sudah menepati janjiku untuk selalu bahagia yang tenang disana ya Ar. Maaf kalo aku mencintai lelaki lain selain kamu, maaf kalo aku tunangan dengan lelaki lain selain kamu. Tapi perlu kamu tau, aku masih sangat menyayangi kamu Ar. Kamu memiliki tempat tersendiri disini.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status