Share

Bab 15. Tidak Boleh Menyukai Zeus

Kata-kata Zeus membuat bulu kuduk Vintari menjadi merinding. Dia menjadi ragu untuk meneruskan aksinya. Ditambah dengan debaran dadanya yang tidak normal, dia memutuskan untuk menurunkan tangannya, beringsut mundur dan menghindari tatapan menggoda dari Zeus.

“Kenapa kau mengatakan hal seperti itu? Kau kan, sudah bersedia menerima suapanku? Menyebalkan sekali!” Vintari membulatkan matanya, sambil memberanikan mentalnya untuk menatap kedua bola mata Zeus.

“Kau yang memaksaku, remember? Aku hanya sedang lelah kalau harus memulai perdebatan lagi denganmu,” jawab Zeus enteng tanpa beban.

Wajah Vintari bersungut-sungut, memerah karena menahan malu dan marah secara bersamaan. Bubur yang tadi hendak dia bagi dengan Zeus, pada akhrinya dilahap sendiri sampai habis. Setelah itu, Vintari meletakkan mangkuk bekasnya ke atas meja, kembali duduk meringkuk di pojok ruangan yang berjarak paling jauh dari Zeus.

Sudut bibir Zeus berkedut pelan. Meskipun kesal, tapi dia merasa lucu dengan sikap Vintari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status