Share

17. Tanyanya Yang Mengejutkanku

Ah, aku menggelengkan kepala. Apa yang kupikirkan sih? Hanya kebetulan saja, pasti Mas Erlan sedang buru-buru makanya langsung off begitu saja.

Sedangkan Mbak Izza, mungkin ia tidur lebih awal. Meski beberapa hari sebelumnya aku melihat dia online sampai malam. Persis sama denganku jam tidurnya. Sementara aku kan tidur kalau Mas Erlan sudah pamit akan off.

Ponsel di tangan segera kucharger di kamar, lalu kembali ke depan kamar mengerjakan laporan sambil nonton tv.

"Udah sampai mana, Ta?" tanya Vina dari belakangku, ia membawa segelas susu.

Aku tak menjawab, hanya menunjukkan kertas hvs di tangan. Ia lalu mengangguk samar dan berlalu ke kamar. Hah? Apa-apaan sih Vina, bukannya bantuin.

Ketika mataku sudah terasa berat, kuputuskan membereskan kerjaan malam ini. Lalu masuk ke kamar, melihat Vina malah VCan aku jadi kesal. Tugas ini kan berdua, kok aku doang yang repot sih?

Segera kucabut ponsel dari kabel data, lalu merebahkan diri membelakangi Vina.

[Mas, kamu ke mana sih. Aku mau ce
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status