Share

Chapter 37

Putri masih belum sadarkan diri, keadaannya pun mulai memburuk. Ibu pemilik panti asuhan sedang mengantar Chiko kembali ke panti jadi sejak semalam hanya Adit yang menunggunya. Ini sudah larut malam dan Adit masih betah terjaga disamping ranjang Putri. Pria itu tidak henti-henti nya menggenggam tangan gadis mungil itu. Hingga beberapa saat kemudian dering ponselnya berbunyi membuyarkan lamunan nya. Terlihat nama Nayla yang terpampang jelas dilayar ponselnya.

[Adit : "Halo."]

[Nayla : "Adit, bagaimana keadaan Putri? Apa dia sudah sada ?"]

[Adit : "Belum."]

Terdengar helaan nafas dari sambungan telepon membuat Nayla mulai khawatir dengan kondisi Putri.

[Nayla : "Kamu sudah makan?"]

[Adit : "Belum."]

[Nayla : "Kamu jangan lupa makan. Jangan sampai sakit, kalau kamu sakit nanti siapa yang menjaga Putri?"]

[Adit : "Iya."]

[Nayla : "Yasudah, maaf kalau aku mengganggu mu. Aku akan matikan tlp nya. salam untuk Putri kal

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status