Share

18. Kenangan

Siena berdiri di depan Alfonso, menghalanginya berjalan ke arah Carla. Mata Alfonso masih menyala penuh amarah saat menatap Siena. Sebenarnya ada kegentaran dalam hati Siena, tapi dia harus tetap memberanikan diri menghadapi pria yang emosinya sulit ditebak ini.

"Apa katamu?" tanya Alfonso.

"Jangan buat keributan di sini…," ucap Siena dengan pandangan memohon.

"Bukan, tadi kamu katakan, kamu akan ikut denganku ke mana pun?" Alfonso menaikkan alisnya.

Siena menelan ludah. Dia sudah telanjur mengucapkannya. "Ya, asal kamu tidak buat keributan. Kamu mau kita pergi ke Castell de Bellver bukan?"

Alfonso tampaknya sedang mempertimbangkan sesuatu. "Baik, aku pegang kata-katamu. Masuk ke mobil," perintah Alfonso, tapi kali ini suaranya terdengar jauh lebih lunak.

Alfonso melayangkan pandangannya sekilas ke arah Carla, tapi akhirnya pria itu berja

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status