Share

Bab 11

"Casandra Hermawan! Buka pintunya!"

Arsyad kembali mendatangi kamar istrinya. Pintu kamar yang terkunci itu ia gedor berkali-kali.

Casandra yang baru membuka telepon seluler, kembali terkejut dengan suara Arsyad. Dia mencoba melangkah setenang-tenangnya. Dan begitu ia membuka pintu, Arsyad menoleh dengan sorot mata tajam yang menakutkan. Pria itu seolah-olah sedang ingin menerkam mangsanya. Wajah pria itu bahkan terlihat lebih menyeramkan dari beberapa saat tadi.

Arsyad mendorong pintu kamar Casandra agar terbuka penuh. Sementara, perempuan itu berjalan mundur dengan gugup.

"Siapa yang menyuruhmu memecat Hanna? Katakan siapa?" Bentak Arsyad, matanya melotot tajam bak sebuah laser.

"Hah...?" Casandra tersentak kaget. "Hanna siapa?"

Arsyad mengangkat sebelah bibirnya ke atas. Tubuhnya semakin meringsek mendekat ke arah istrinya.

Casandra terlihat begitu takut. Raut wajahnya pucat seperti pasir. Ia menggenggam telpon miliknya begitu erat. Tangannya berkeringat dan tubuhnya mundur kebelak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status