Share

Bab 13

"Pak, kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya Yvonne yang samar-samar merasakan firasat buruk.

"Kamu juga tahu apa akibatnya jika diboikot seluruh rumah sakit." Hank berjeda sebelum melanjutkan, "Sepertinya, kariermu sebagai dokter harus berhenti di sini. Nggak akan ada rumah sakit yang berani merekrutmu lagi."

Yvonne benar-benar syok dengan kabar mendadak ini. Dia mengepalkan dan melonggarkan tangannya berulang kali, lalu akhirnya berkata, "Pak Hank, aku sangat mencintai pekerjaanku. Selain itu, aku nggak boleh kehilangan pekerjaan."

"Aku juga ingin membantumu, tapi nggak ada yang bisa kulakukan." Hank sungguh menyayangkan hal ini. Padahal, dia sangat mengagumi profesionalisme dan keterampilan medis Yvonne. Hanya saja, dia tidak punya kemampuan untuk melindungi Yvonne.

"Kalau ingin mempertahankan pekerjaan ini, kamu harus mencari Shawn dan minta maaf karena sudah menyinggungnya," ujar Hank yang berbaik hati memperingatkan.

"Aku ...." Yvonne seketika kehabisan kata-kata. Kesalahpahaman Shawn terhadapnya tidak akan bisa diselesaikan dengan meminta maaf. Dia tahu bahwa Shawn melakukan semua ini bukan hanya karena masalah kemarin malam, tetapi juga karena statusnya sebagai istri Shawn. Jadi, pria ini mungkin ingin membalas dendam, sekaligus membuatnya mundur dari pernikahan ini.

Yvonne menarik napas dalam-dalam, lalu membalas, "Aku sudah mengerti."

"Pikirkanlah cara untuk dirimu sendiri," ucap Hank.

Kemudian, Yvonne pun kembali ke departemennya dengan murung. Dia tidak akan mendapatkan apa pun jika memohon pada Shawn. Bagaimanapun, pria ini ingin bercerai darinya. Di sisi lain, Yvonne telah menandatangani surat jaminan dengan Graham. Jika mengatakan pada Shawn bahwa dirinya bersedia untuk bercerai, dia hanya akan menjadi orang yang mengingkari janji.

Tiba-tiba, Yvonne merasa mual hanya untuk sesaat. Sesudah menenangkan suasana hatinya, Yvonne menyalakan komputernya. Dia mencoba untuk melamar pekerjaan di rumah sakit lain, tetapi langsung ditolak mentah-mentah. Kini, dia menyadari betapa berbahayanya pemboikotan ini.

Namun, Yvonne tidak boleh kehilangan pekerjaannya. Dia juga tidak memiliki banyak teman sehingga hanya bisa mencari Neil. Setelah ragu-ragu sejenak, dia akhirnya menelepon Neil.

Telepon segera tersambung. Kemudian, terdengar suara Neil di ujung telepon. "Halo, Yvonne?"

"Kamu sibuk nggak? Aku ingin bertemu sebentar," tanya Yvonne yang menahan suara seraknya karena sedih. Dia berusaha agar Neil tidak merasakan keanehan apa pun.

Neil langsung menyetujuinya, "Nggak, kita bisa bertemu."

Keduanya pun membuat janji di sebuah restoran. Selesai merapikan diri, Yvonne bergegas keluar dari rumah sakit.

Yvonne tiba duluan. Setelah Neil tiba, dia mengira Yvonne ingin menanyakan tentang donor jantung ibunya. Begitu duduk, dia langsung berkata, "Aku belum menemukan jantung yang sesuai."

Yvonne memanfaatkan kesempatan ini untuk memberitahunya, "Ibuku sudah melakukan operasi."

"Hah?" Neil sungguh tercengang. Dia segera bertanya, "Kapan? Kenapa aku nggak tahu?"

"Kemarin. Aku nggak sempat memberitahumu," jawab Yvonne.

Neil mengejapkan matanya, lalu berkata dengan lega, "Baguslah kalau begitu. Semuanya lancar, 'kan?"

Yvonne mengangguk sebagai jawaban. Melihat ekspresinya yang sedih, Neil bertanya, "Ada masalah?"

Yvonne pun menjawab dengan terpaksa, "Aku akan kehilangan pekerjaanku."

Neil sontak terkejut. Kemudian, dia bertanya dengan marah, "Kenapa? Pak Hank berani memecatmu?"

"Aku telah menyinggung seseorang," balas Yvonne.

"Siapa? Katakanlah, aku akan menuntut keadilan untukmu!" sahut Neil.

Yvonne merasa Neil mungkin mengenal Shawn. Sesudah ragu-ragu sejenak, dia melontarkan sebuah nama, "Shawn."

Neil hampir menyemburkan air yang diminumnya barusan. Dia pun bertanya lagi, "Jadi, gara-gara dia, kamu akan kehilangan pekerjaanmu?"

Yvonne menganggukkan kepalanya. Neil tidak bisa memikirkan alasan lain lagi sehingga bertanya, "Kenapa kamu bisa menyinggungnya? Apa karena Jolene?"

Shawn tidak mengadakan resepsi pernikahan sehingga tidak ada orang yang tahu tentang pernikahan ini. Selain itu, Shawn juga tidak ingin mengakui Yvonne sebagai istri sehingga dia tidak mengumumkan apa pun. Selain Keluarga Jamison dan Keluarga Staford, hanya beberapa orang yang mengetahuinya. Bahkan, Neil tidak tahu apa-apa.

Yvonne tahu bahwa dia pasti akan bercerai dengan Shawn sehingga tidak memberi tahu Neil tentang hal ini. Jadi, satu-satunya hal yang bisa terpikir oleh Neil adalah hubungan Shawn dengan Jolene.

Sebelum Yvonne menjawab, Neil berkata lagi, "Aku juga baru pertama kali melihat Shawn begitu peduli pada seorang wanita. Sepertinya, dia sudah dibutakan. Gimana dia bisa menyukai Jolene?"

Yvonne tidak peduli siapa wanita yang disukai Shawn. Apalagi, selera masing-masing orang berbeda. Mungkin saja, Shawn memang menyukai tipe wanita seperti Jolene.

Namun, setelah mendengar ucapan ini, Yvonne bisa memastikan bahwa Neil memiliki hubungan dekat dengan Shawn. Dia bertanya dengan hati-hati, "Pria yang kamu suruh aku obati hari itu adalah Shawn, 'kan?"

Setelah mengetahui bahwa Xavier adalah asisten Shawn, Yvonne telah menduga akan hal ini. Dia bertanya pada Neil hanya untuk memastikan dugaannya.

"Ya, tapi jangan beri tahu siapa pun," jawab Neil. Dia sangat memercayai Yvonne. Jika tidak, dia tidak mungkin menyuruh Yvonne pergi hari itu.

Neil pun berpikir sesaat, lalu berkata, "Aku akan membantumu memohon pada Shawn."

Yvonne ingin memberi tahu Neil tentang hubungannya dengan Shawn. Namun, dia tidak tahu harus memulai dari mana sehingga hanya mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Astaga, nggak perlu begitu sungkan kepadaku. Waktu itu, kamu bilang mau mentraktirku makan," sahut Neil seraya tersenyum.

Yvonne pun menyunggingkan senyuman, lalu berkata, "Oke, aku akan mentraktirmu."

....

Di Grup Skyward, Shawn yang telah selesai rapat, berjalan masuk ke ruang kantornya.

Xavier menghampiri dan melapor, "Pak Shawn, aku melihat Nona Yvonne makan dengan Neil."

"Apa? Mereka berdua saling mengenal?" tanya Shawn yang menoleh dengan terkejut.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status