Share

12. Bertemu Zehan

Kantor.

“Maudy, apa kau sedang sibuk?” keluar dari kantornya, Zeesya mendapati sekretaris baru itu sedang fokus pada layar komputernya.

Zeesya suka dengan rekan kerja yang bersemangat tinggi, tapi terlalu ditekankan itu tidak baik.

“Tidak presiden, apa ada yang bisa saya bantu?” dengan sigap sekretaris itu membalas atasannya.

Dibalut dengan atasan kemeja putih dan dipadukan dengan rok biru laut selutut dibawahnya, sang presiden terlihat sangat cantik, pikirannya.

“Ayo ikut denganku!” Suara Zeesya dengan lembut bergema.

Matahari bersinar cerah, hawa dingin belakangan ini, sudah mulai menghangat. Sore ini, tibalah saatnya waktu untuk menjemput Aiden di bandara.

Masih dengan setelan kerjanya, Zeesya membawa Maudy, sekretari baru yang sekarang sudah merangkap menjadi asisten sementara, pergi menuju salah satu pusat perbelanjaan terdekat.

....

Mall.

Di siang menjelang sore ini, lalu lintas lumayan padat. Tapi untungnya jalanan tidak macet. Maserati putihnya tetap dengan lancar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status