Kota Nashville, Tahun 2022 – KiniMendengar semua tragedi yang luput dari ingatan Sean dan Luna selama ini, mereka akhirnya tidak bisa menenangkan diri lagi.“Kenapa.. kenapa—baru sekarang.. kalian mengatakan semua ini pada kami..?!” pekik Luna, tidak tahan dengan semua kenyataan yang mengguncang pikiran dan hatinya sekaligus. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?!”“Luna..” Elana masih berusaha menenangkan Luna yang sudah dibanjiri air mata, tapi Luna untuk pertama kalinya menghempas tangan keriput itu dan berlari keluar tanpa lagi melihat ke belakang, di mana Sean juga mengikutinya.“Luna!” Sean sudah sampai di atap rumah sakit tempat Luna berhenti. Sedangkan Luna yang ia tuju, sedang berdiri menghadap langit yang membentang di atasnya, dengan sekujur tubuh bergetar menahan air mata yang masih mengalir deras di pipinya.“Jangan mendekatiku!” teriak Luna, menyadari kehadiran Sean di belakangnya. “Seharusnya.. seharusnya aku tidak menyelamatkanmu..”Deg.Sean terdiam. Tangannya
Sementara itu, Luna tidak menyadari bahwa seorang pria sedang mengepalkan tangannya dengan amarah 5 meter di belakangnya. Sean.Sean yang mengikuti Luna sejak ia meninggalkan rumah sakit, berusaha menahan diri untuk tidak membuat Luna semakin marah jika ia kembali menahannya, sampai Luna bertemu Evan dan Sean mendengar bahwa Evan menawarkan Luna untuk tinggal di rumahnya.Sean hendak mencegah itu, sebab bagaimana bisa ia membiarkan wanitanya tinggal bersama pria lain? Namun, Sean sempat terhenti karena teringat ucapan Luna padanya.“Tolong.. jangan menemuiku lagi..”“Ha..” desah Sean, dengan tangan yang hampir berdarah menahan kemarahan pada dirinya sendiri dan situasi yang menjebak mereka saat ini. Namun, Luna dan Evan tetap pergi dari sana bersamaan dengan kedatangan para reporter yang menyerbu Sean entah dari mana, semakin membuat Sean tidak bisa mencegah kepergian wanita yang dicintainya itu.“Tuan Sean! Bagaimana tanggapan Anda mengenai berita perselingkuhan Anda dengan kary
Di tempat lain, Luna yang masih tidak menyadari apapun, sudah sampai di rumah Evan yang tak jauh dari rumah sakit tempat ia kabur beberapa saat lalu.‘Apa benar-benar tidak apa-apa untukku berada di rumahnya ini?’ Baru sesaat, Luna meragukan keputusannya yang mungkin hanya akan memperburuk masalahnya. Meskipun begitu, sekeras apapun Luna berpikir, ia tidak punya pilihan lain karena ia tidak bisa pergi kemanapun lagi selain rumah Evan yang ditawarkan padanya.Beruntung, Evan mengatakan bahwa ia sedang memiliki banyak kesibukan di kantor, sehingga ia akan jarang pulang ke rumah dan Luna juga bisa tinggal sementara di kamar kosong lain di rumah itu, selagi ia mencari rumah untuk ia tinggali nanti.“Apa kau tidak akan bertanya apapun.. tentang apa yang sebenarnya terjadi.. padaku?” Namun, Luna masih merasa tidak nyaman dengan kebaikan Evan yang ia tidak tahu apa ia pantas menerima itu, apalagi jika Evan tidak tahu apapun sampai memberikan kebaikan itu padanya.Evan tersenyum tipis seb
“Kau sudah menjadi milikku sejak 15 tahun lalu!” tegas seorang pria, sambil menatap lekat wanita yang berdiri mematung di depannya."Jadi, aku tidak akan membiarkan siapapun mengambilmu lagi dariku!"Deg.Sekujur tubuh wanita tersebut membeku dengan debaran jantung yang tidak bisa ia hentikan. Kedua matanya berkedip tak karuan, terhentak deburan ombak gelisah dan kerinduan yang membawanya pada perasaan lama yang selama ini berusaha keras ia tekan. Perasaan cinta yang kini seharusnya sudah terlarang untuk ia miliki pada pria di depannya itu.“Tapi kau sudah menikah!” Wanita itu akhirnya meledak, berusaha menolak dengan keras, ikatan yang seharusnya sudah terputus sejak lama tersebut.Angin pun menghempas, membuat luka mereka yang sudah kembali terbuka lebar, semakin terasa sakit dan bernanah.“Bukankah kau dan sahabatku juga saling mencintai..? Kenapa kau masih ingin memilikiku?!” Suara lirih keluar dari mulut wanita yang sempat membisu, bersama tundukkan keraguan yang teramat dalam d
Kota Nashville, Tahun 2022 – Pertemuan Pertama “Alena, bawakan proposal yang sudah ditandatangani Tuan Sean padaku! Sekarang juga!” perintah Tuan Edward Trevor, manajer Alena Lindsey di Kingscom Media atau KCM Group tempat Alena baru bekerja. Kingscom Media atau lebih dikenal sebagai KCM Group adalah perusahaan media terbesar di Sylvester yang unggul di bidang jaringan dan stasiun televisi bernama K-TV. Perusahaan ini didirikan 35 tahun lalu oleh Arthur Jean Logan dan kini akan diteruskan oleh anak satu-satunya yang baru diangkat kemarin menjadi CEO KCM Group, Sean Alvarez Logan. Baru seminggu ini Alena tinggal di Kota Nashville, Ibukota Sylvester yang merupakan negara bagian Bexley State. Sebelumnya, wanita berusia 26 tahun ini tinggal di New Sidney yang juga merupakan negara bagian Bexley State. Namun, setelah ia mendapat panggilan wawancara hingga diterima bekerja di KCM Group sebagai Sekretaris Departemen Pemasaran, Alena memutuskan untuk pindah ke Kota Nashville Sylvester tem
Kota Bradley, Tahun 2022 – Saat Ini “Tuan!” teriak Alena sambil melepaskan diri dari pria yang memeluknya. Pria asing yang baru saja Alena tolong dari laut tempatnya tenggelam, melebarkan matanya. Sementara Alena dengan gelagapan berbicara terbata-bata. “Na-namaku.. bukan Luna!” Alena memalingkan setengah wajahnya. “Anda salah orang!” “APA?!” Pria asing itu justru mengedipkan kedua matanya dengan cepat, seolah tidak mengerti maksud Alena. Alena mengernyit. “Bukankah Anda tadi memanggilku.. ‘Luna’ dan.. memelukku?” Sesaat setelah Alena menyelesaikan pertanyaannya, pria asing berwajah putih dengan rambut hitam tebal menutupi seperempat wajahnya itu, tiba-tiba merintih sambil memegangi kepalanya. “A-anda baik-baik saja, Tuan?” Alena kembali dibuat bingung. Apa yang terjadi dengan pria ini? Alena berusaha mencari-cari ponselnya untuk menghubungi layanan darurat, tapi ia tidak bisa menemukannya di manapun. Jadi, dengan sigap ia berlari mencari pertolongan pada orang terdekat di se
“Apa pria ini kakak Anda, Tuan Sean?” tanya Alena yang langsung dibalas anggukkan cepat pria bernama Sean itu. Sementara pria yang baru datang tampak sedikit kebingungan ketika Alena berpaling melihatnya, tapi sedetik kemudian ia pun mengangguk seperti Sean. “Kalau begitu.. aku pergi dulu,” pamit Alena, karena merasa urusannya di sana sudah selesai.“Tunggu!” Sean menghentikan Alena. “Kau sudah tahu namaku, tapi aku belum tahu namamu, Nona..” Alena berbalik. “Ah ya.. Hmm.. Alena.. Alena Lindsey..” Bersama keraguan yang hanya diketahui Alena alasannya, Alena pun kembali pamit meninggalkan Sean dan pria yang datang menjemputnya. Setelah keluar dari kamar pasien Sean, Alena membuang napasnya yang terpendam karena gugup. “Apa tadi hanya kebetulan, saat dia memanggilku sebagai Luna? Huh..” gumam Alena, mengingat saat Sean memanggilnya dengan nama ‘Luna’ sambil memeluknya di tepi laut, hanya sesaat setelah ia mendapatkan kesadarannya. Beberapa detik kemudian, Alena kembali berjalan h
Sylvester, Tahun 2022 – Saat IniKeesokan harinya, mengesampingkan semua perasaan rumitnya, Luna harus menjalani hidupnya lagi sebagai Alena, terutama dengan menjadi karyawan yang baru diterima bekerja kemarin di KCM Group. Sayangnya, karena kemarin ia tidak berhasil mendapatkan proposal yang diminta sang manajer Tuan Edward, Luna harus menyiapkan mental untuk menghadapi kemarahan manajer yang perfeksionis itu hari ini. Termasuk bersama kemungkinan ia akan dipecat!“Huh..” dengus Luna, sambil menahan kesakitan di kepalanya yang sudah menyerangnya sejak kemarin ia pulang ke rumah.Luna segera bersiap untuk berangkat menuju kantor KCM Group di Distrik Garfield yang berjarak setengah jam naik bus dari rumahnya.Sejak semalam Luna sudah memikirkan berbagai penjelasan yang harus ia berikan, untuk membuat Tuan Edward memahami alasannya tidak bisa berhasil menyelesaikan tugasnya. Namun setelah terus berpikir, Luna memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya, walau cerita Luna mungkin akan te