Share

“Kenapa? Pengen cepet nikah sama Genta?”

“Enggak Ma, capek aja, kuliah nggak kelar-kelar.” Rasanya terlalu cepat jika aku protes, sebab bahkan Mama dan Ayah saja belum membicarakan akan hal itu. 

Takut bila saja Agus berkata bohong, kan bisa mati gue.

Padahal sebenarnya satu tahun lagi aku akan mendapatkan gelar S2, jangan tanya jurusan apa, Sebab jurusan yang aku tekuni merupakan pilihan Ayah agar nantinya dapat membantu menjalankan bisnisnya sebelum Agus benar-benar matang sebagai penggantinya nanti. 

Intinya aku hanya manut dan tinggal menggunakan kecerdasan yang lumayan ini, untuk menjalankan tugas dari Ayah. Dih, sombong!

“Kenapa? Pengen cepet nikah sama Genta?” Astaga! Kenapa Mama malah menanggapi dengan perkataan yang bahkan aku tak menginginkan sama sekali. 

Aku bahkan tak ingin cepat-cepat menikah. Masih ingin bebas dengan duniaku yang kelihatannya sangat monoton

“Ih, Mama kok gitu sih!” Meski tak ingin, namun kenapa perka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status