Share

Bab. 38

Pernah gak?

Kepengen menghilang dari dunia tapi gak meninggal

*  *  *

Sesuai isi pesan Rallin tadi, saat bel pulang berbunyi, Nadiv bergegas mengemasi barangnya. Suatu hal langka dimana Nadiv memilih pulang lebih awal. Biasanya lelaki itu akan duduk santai dibangkunya sambil bermain game. Menunggu suasana sekolah sepi, barulah ia pulang.

Dan hal itu cukup menarik perhatian beberapa temannya.

"Kesambet apaan lo? Gak biasanya pulang cepet," celetuk Trisna, si ketua kelas yang sikapnya sebelas dua belas dengan Nadiv.

Pertanyaan Trisna mampu membuat Didan dan Rangga yang duduk di depan Nadiv kompak menolehkan kepala.

"Eh, iya. Tumben lo, biasanya ngadem dulu di kelas," kata Didan sambil menaikkan sebelah alisnya.

Nadiv menghela nafas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status