Share

Bab 10: Ketahuan Menguping

Aku ingin sekali melihat keadaan di dalam. Namun, celah pintu ini begitu kecil, aku tidak bisa melihat siapa pun di dalam sana. Hanya bisa mendengar suara mereka berdua.

Tiba-tiba aku merasakan ada seseorang yang menepuk pundak. Karena masih sibuk menguping pembicaraan di dalam, aku hanya menempelkan telunjuk di bibir seraya berkata, "shuut!" Tanpa menoleh untuk melihat siapa yang menepuk pundakku.

Orang itu kembali menepuk pundakku, bertambah keras. Aku kesal padanya yang menganggu acara mengupingku.

Segera aku berbalik dengan ekspresi kesal. "Apa s---" Aku menggantung kalimat dengan mata membulat, melihat Zhafran yang berada di belakangku.

Aku menelan saliva dengan susah payah. Sangat malu karena ketahuan sedang menguping, sedangkan Zhafran seperti biasa, menatapku datar.

"Lo ngap---"

Belum sempat Zhafran menyelesaikan kalimatnya, gegas aku berjinjit dan membekap mulutnya. Menempelkan kepalanya ke dinding.

"Pliss, shuutt, diam."

Mata elang Zhafran membulat mendapat serangan ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
mungkin pemulung itu tau kedok mereka... apakah juga si polisi malah yg jadi tersangka... kalo pun iya berarti ga malu dengan jabatan yg dia miliki kan??? kalo misal bukan dia kenapa dia ga nyaman kalo gelap ada disitu... sedangkan mulutnya bilang semoga betah... aneh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status