Share

bab 55 terluka lagi.

Arana pov.

Aku berlari keluar menuju lift. Rasanya seperti sedang bermimpi. Benar ini seperti sebuah mimpi buruk disiang hari. Aku sudah tahu jika mereka memiliki hubungan tapi melihat dengan mata kepalaku sendiri ternyata sangat menyakitkan.

Apa katanya tadi 'Sedang apa kamu disini?' Sepertinya dia merasa terganggu dengan kehadiranku di kantornya. Aku juga tidak akan pernah datang kesini jika bukan karena Mama yang memaksa.

Ting...

Pintu lift terbuka. Nampak lobi kantor yang ramai dengan beberapa orang yang berpakaian formal. Aku keluar lift lalu berjalan cepat tak menghiraukan beberapa orang yang memandang aneh ke arahku. Pasti bukan pemandangan biasa bagi mereka melihat seseorang berjalan di lobi kantor dengan air mata yang mengalir tanpa henti wajahnya.

Aku sudah berusaha untuk tidak menangis tapi tidak bisa, seperti nya mataku sedang tidak bisa di ajak kompromi sekarang sehingga air mata ini tidak bisa aku kendalikan. Beberapa kali aku mengusap kasar pipiku. sambil berjalan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status