Share

74 — Saya Memilih...

"Yakin, Bu. Apa ibu mau menyeleksi lagi list awalnya?" tanya Dinda tidak mengerti. Kenapa raut wajah Adara berubah drastis setelah membaca listnya.

Adara menggeleng ragu. "Tidak perlu. Jadwalkan saja kapan saya bisa bertemu mereka secara langsung. Saya sendiri yang akan menilai." Dia meminta Dinda untuk keluar dari ruangannya.

Adara kembali menilik satu persatu lembaran tersebut. Lamat-lamat dia meneliti setiap detail data diri dan juga pengalaman kerja mereka. Anehnya semuanya baik.

"Candra. Jangan pikir aku lupa apa yang sering kamu lakukan dulu," ketus Adara. Wanita itu masih ingat dengan jelas ketika dia menjajaki dunia sekolah menengah atas, Candra adalah salah satu orang yang membuat dia enggan masuk sekolah.

Candrani Kurnia Meiga. Dia salah satu fans Ansel. Wanita yang kerap memakai bando berwarna merah itu lagaknya sudah mirip bos besar. Apalagi kalau menarik kerah Adara dengan seenaknya sembari melemparkan ancaman bahwa Ansel adalah miliknya.

"Aku anggap kalian sedang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status