Share

9. Jeruk Makan Jeruk

Glek...

“Jeruk makan jeruk dong," batin Aya dengan mata membola lebar karena terkejut.

“Aku mencintai Kakak karena cuman Kak Aya yang selama ini perduli padaku. Tidak ada orang yang mau menyayangiku," lanjut gadis itu menundukkan kepalanya tidak berani menatap wanita yang selalu melindunginya.

“Aku sayang sama kamu seperti adikku. Anggap saja kamu adalah adikku." Aya menjawab ujaran hati seorang Lusi. 

“Tidak Kak. Kakak salah, aku mencintai Kakak lebih. Seperti cinta seorang suami kepada istrinya begitu juga sebaliknya. Aku ingin selalu bersama dengan Kak Aya." Wanita itu masih mengungkapkan perasaannya.

Aya bisa menangkap fikiran dari temannya itu. Teman wanita yang mencintai Aya. 

Aya menggelengkan kepalanya, “Jangan begitu. Kita harus ingat bentuk dan wujud kita," terang Aya mencoba untuk membuat wanita itu mengerti. 

Wanita itu menggelengkan kepalanya dengan keras, “Jika Kak Aya tidak bisa  membalas cintaku, lalu apa gunanya aku hidup. Ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status