Share

Bagian 10 : Bertemu Ilham

Masih dalam perjalanan mengambil telur asin,

“Apakah kamu benar sendirian tadi? Entah kenapa firasat ayah lain."

“Tadi, tidak penting ayah. Aku hanya olahraga."

Sayangnya sang ayah sempat melihat perubahan raut wajah putrinya.

Tidak sampai limabelas menit telah sampai di rumah H. Usrok pemilih usaha telur asin dan bebek potong. Terdapat banner selamat datang yang dipampang di gerbang masuk rumahnya.

“Halo, Pak Udin ya? Tadi yang ngubungin?"

“Iya Pak Usrok”

“Mari masuk.."

Keduanya masuk ke ruang tamu yang tidak begitu besar. Rumah ini tergolong sederhana untuk ukuran juragan bebek yang namanya dikenal banyak orang, tidak hanya se-desa Tanjung saja.

“Ham, tolong panggilkan Mbok Yem suruh buatkan minuman." Pak Usrok menyuruh pemuda yang tadinya membaca itu, untuk ke belakang memanggil pembantunya.

“Tidak usah repot-repot pak, saya Cuma sebentar."

“Alah tidak masalah, biasany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status