Share

Jangan Pergi Kemana-Mana

Di apartemenku yang sederhana, aku mengundang Risty untuk bermalam di sini usai melepaskan diri dari pernikahan beracunnya dengan Richard.

Risty merebahkan tubuhnya di sofa panjang sambil memejamkan mata usai aku meletakkan kopernya.

"Mau makan apa, Ris?" tanyaku dengan duduk di single sofa.

"Tidur."

Lalu Risty memiringkan tubuhnya ke kanan dengan nyaman. Kemudian senyumku terbit melihat tingkahnya yang masih saja menggemaskan.

Meski perabotan di apartemenku tidak semewah di rumahnya, aku bersyukur Risty tidak merasa terganggu.

"Aku keluar bentar. Beli stok isi kulkas. Kamu di sini atau ikut?"

Risty membalik tubuhnya lalu menghadapku sambil berbaring.

"Apa lo bilang? Kamu? Aku?"

Kepalaku mengangguk karena telah merubah panggilan ke Risty dengan sebutan lebih akrab.

"Kesambet angin apaan lo berubah seratus delapan puluh derajat?" ucapnya dengan senyum tipis sarat akan ejekan.

Aku mengangkat bahu santai sambil menatapnya.

"Aku cuma mau membiasakan diri manggil kamu dengan sebut
Juniarth

enoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
fariz _kholis
semangat nulis lg kak...
goodnovel comment avatar
fariz _kholis
kenapa blm update kak? apakah sakit ya?
goodnovel comment avatar
Siti Adria
kapan update kak?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status