Share

Nikung

Nun masih bergeming. Dia merasa dunia seakan jungkir balik. Dia bahkan tidak sadar ketika orang yang menolongnya tadi menyeretnya keluar dari caffe.

“Lu enggak apa-apa, kan?” tanya lelaki bermata sipit itu.

Nun menggelengkan kepala sambil menahan sesak dan isak. Dia belum sanggup mengeluarkan sepatah kata pun saking shock-nya.

“Jangan nangis! Nanti lu tambah serem lagi ....” sentak lelaki yang dikenali Nun sebagai Park Seo Joon kw itu. “Tunggu di sini!”

Lelaki itu kemudian pergi sebentar dan kembali dengan sebotol air mineral. Nun menerima dan meneguknya tanpa keraguan.

“Kenapa kamu bisa ada disini?” tanya Nun setelah kondisinya agak tenang.

“Bilang terima kasih dulu, baru nanya ini itu!” sentaknya.

“Iya, maaf ...,” ucap Nun ciut, “Terima kasih sudah membantu saya!”

Alif merasa puas. Hidungnya kembang kempis seperti ingin terbang. Ucapan terima kasih Nun seperti sebuah award baginya.

“Mereka klien lu?” tanya Ali

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status