Share

Kesedihan

Kemudian Pak RT langsung menghubungi orang-orang yang disebutkan oleh Darmawan tadi. tanpa basa-basi Pak RT langsung menyampaikan hal yang ingin disampaikannya.

Pak RT tak memperdulikan jika orang-orang yang dihubunginya marah-marah, dia lantas mengucapkan salam lalu memutus sambungan teleponnya.

Sementara di sebrang telefon Sarah masih mengumpat karena amarahnya belum tersalurkan, Ia tak habis fikir kenapa seseorang memberikan kabar duka yang menurutnya adalah hoak semata.

"Mana mungkin coba Anaknya Santi meninggal? Lahwong nyata-nyata tadi pagi keadaannya sehat begitu kok!" Sewot Sarah.

Beda dengan Sarah, Kini Damar dan Pratiwi saling berpandangan seolah sedang berkomunikasi lewat pandangan mata mereka.

"Jangan begitu Sarah, ada baiknya kita pastikan kesana, kalau memang kabar itu benar bagaimana? Jodoh rejeki hidup dan Mati itu rahasia Alloh, kita tak pernah tahu kapan dan kapan maut akan menjemput kita...!" tegur Budi.

Perkataan Budi seolah mewakili apa yanga ada di hati Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status