Share

Misi Terselubung

Sore ini aku pulang, sengaja memaksa cabut jarus infus meskipun Elina melarang. Aku tak peduli dengan kondisiku yang sebenarnya belum seratus persen pulih. Hanya saja, tekadku sudah bulat. Aku ingin menghadiri jamuan keluarga Wijaya Pratama pada tamunya nanti malam.

Ya, aku memaksa diri untuk kuat. Daripada penasaran wanita seperti apa yang akan dijodohkan dengan Azlan, lebih baik datang dan melihat. Siapa tahu, setelah itu aku akan punya cara untuk menggagalkan rencana pernikahan mereka.

"Ra, biar aku antar. Aku nggak mau kamu kenap-napa di jalan," ujar Elina seraya memegang lengan kananku.

"Auww! Sakit tahu, El. Masih lihat tangan ini diperban, kan?"

"I ... iya, maaf. Aku nggak sengaja, tapi tolong jangan pulang sendirian."

Dahiku mengernyit, menatap sejenak ke arah Elina. Aku tahu, dia bukan khawatir keadaanku, tapi dia takut jika kondisiku berpengaruh pada janin yang aku kandung.

Jujur, saat melihat Elina seperti itu, aku merasa kasihan pada wanita yang kusangka bahagia dengan lim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status