Share

Bab 15

Angel kembali melanjutkan kegiatan membacanya. Tidak peduli dengan apa yang Jaydan lakukan pada Moca dan enggan menanggapi komentar lelaki itu juga. Terbesit sedikit rasa jengkel pada Moca. Bisa-bisanya kucing itu bersikap ramah pada orang yang telah membuat pemiliknya patah hati. Dasar kucing tidak setia kawan, begitu pikir Angel. Jaydan sudah duduk di samping Angel, tidak ada yang meminta atau pun melarang. Pria itu hanya berinisiatif tanpa takut akan ancaman penolakan yang mungkin dia terima. Gadis di sampingnya justru membisu seolah tidak ada siapa pun yang hadir di sana.

"Kucingmu lucu, beda dengan pemiliknya."

Masih belum ada tanggapan dari Angel. Tuhan seperti mengutuk perempuan itu menjadi batu. Tidak bisa berkutik atau bicara apa pun.

"Siapa namanya?" tampaknya Jaydan belum ingin menyerah. Dia terus mengajukan pertanyaan meski belum tentu mendapat jawaban.

"Tidak perlu menghabiskan waktu berhargamu untuk iba padaku. Pergi!"

Dingin, ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status