Share

Pertemuan

Zeera diajak berbicaralah oleh seorang wanita paruh baya wanita paruh baya itu adalah ibu dari Alka. 

"Cantik banget. Pasti ibu dan Ayah kamu juga cantik dan tampan sayang," ucap ibu Alka sambil mengelus pipih tembeb Zeera. 

"Nama aku Zeera Oma. aku cuman punya Bunda. ayah aku udah mati kata bunda," Mendengar jawaban Zeera ibunda Alka ikut merasakan kesedihan. "Yang sabar yah sayang,"  ujarnya lagi. 

Niken memangil Zeera yang tengah megobrol dengan wanita paruh baya tersebut. Zeera pun pamit dan berlalu dari hadapan wanita paruh baya tersebut. 

"Andai Alka dan Alfi sudah menikah pasti mereka akan memiliki anak yang lucu seperti gadis kecil itu," ucap Mami Alka membatin. 

Niken menaiki mobil jemputan yang telah disiapkan oleh perusahaan. Dengan menyamarkan penampilannya agar ia leluasa bergerak agar orang tak mengenali dirinya sebagai bintang ikalan salah satu prodak kecantikan ternama. 

Niken dan anaknya menikmati perjalanan tersebut dengan antusias. Sepanjang perjalanan Niken berusaha menata hatinya agar tak teringat akan masa lalunya dikota X. Kota yang dimana ia menimbah ilmu dan kota yang menyimpan masa lalu kelam akan musibah pemerkosaan yang ia alami. Akibat peristiwa tersebut Lahirlah Zeera yang kini menjadi tujuan hidup Niken

Segala fasilitas telah Niken siapkan untuk dirinya dan Zeera. Niken membeli rumah yang berbeda dipigiran ibukota di kota X. Rumah yang asri memiliki taman dan halaman yang luas agar Zeera leluasa bermain nantinya. 

Semua telah Niken persiapkan agar putri kesayangannya merasa nyaman.. 

Keesokan paginya Niken pergi kegedung parkantoran yang menjulang tinggi yang terlihat hampir menecapai langit. 

Dengan mengunakan setalan jas berwarna pich Niken melangkah dengan angun dikawal oleh dua orang body gart yang ia sewa untuk mengawal dirinya. 

Memasuki loby gedung perkantoran tersebut Niken menyapa seorang resepsionis. "Ruangan ibu Mira lantai berapa?" tanya Niken tanpa membuka masker dan kacamata hitam yang ia gunakan untuk menyamarkan identitasnya. 

"Apakah anda sudah buat janji dengan belia?" tanya resepsionis tersebut. 

"Niken mengaguk menjawab pertanyaan resepsionis tersebut. 

"Lantai 20" jawab resepsionis tersebut. 

Sebelum menuju lantai dimana orang yang dimaksudnya tersebut, Niken menyuruh dua orang body gart yang mengawalnya untuk menunggu dirinya di loby. 

Niken memencet lif menuju lantai 20. Tring lif terbuka sebelum melangkah Niken berpapasan dengan pria tampan bertubuh atletis dengan bulu bulu halus menghias di sekitar wajahnya. 

Sejenak Niken terkesima dengan kharisma yang dimiliki pria yang ia temui barusan. 

Meski sempat terpesona akan pria tersebut namun Niken bisa menguasai dirinya. 

Pria tersebut memandang heran kepada Niken yang tak menyapa atau mengenal dirinya. 

Niken terus melangkah dengan angunnya menuju ruangan Ibu Mira. Pria tadi mengurungkan niatnya untuk meninggalkan lantai 20 tersebut ia memperhatikan Niken dengan seksama.

"Sepertinya wajahnya familiar, tapi siapa yah?!" ucap pria tampan tersebut. 

Niken mengetuk pintu ruangan Bu Mira yang merupakan anak dari pemilik perusahaan tersebut dan baliau juga adalah salah satu sahabat Niken ketika mereka menempuh pendidikan di Jerman dulu.

Namun kini Niken dan Mira menjalin kerja sama dalam bisnis kosmetik yang sedang dikembangkan oleh Mira. 

Tok!Tok!Tok.

Niken mengetuk pintu ruangan tersebut .

"Masuk!" terdengar suara sahutan dari dalam ruangan tersebut. Namun Niken sengaja mengetuk ulang pintu ruangan tersebut. Membuat orang yang ada didalam ruangan tersebut kesal. 

Sekretaris Mira sedang tak berada ditempat nya pada saat Niken berkunjung keruangan Mira. Al hasil Mira sendirilah yang harus membuka pintu ruangannya tersebut. 

Niken membuka kacamata hitam yang menutupi sebagian wajahnya ketika Mira tak mengenali dirinya. 

"Niken?! Dengan ragu Mira berucap. 

"Pagi... Mba Mira yang galak." ucap Niken sambil memeluk tubuh Mira yang masih mematung. 

"Kamu kok ngak bilang udah nayampe indonesia."ucap Mira ketus akibat masih kesal dengan ulah Niken yang tak memberikabar kedatangannya. 

"Kata kamu bulan depan baru balik ke sini." ujar Mira lagi. 

"Kamu mba bukannya aki disuruh masuk, dijamu dengan baik malah diomelin," Ucap Niken pura pura kesal. 

"Kamu sih, kesini ngak bilang bilang aku kan bisa ngundang media buat bambut kedatagan kamu." ujar Mira bergarau. 

"Halah...,kamu mba adikmu ini mau santai sejenak sebelum aku teken kontrak dengan perusahaan kamu ini." ujar Niken lagi. 

Sambil berucap Niken masuk dan duduk dikursi empuk milik Mira. 

Tanpa sepengetahuan mereka prai yang tadi datang berkunjung keruangan Mira masih berada disekitar mereka melihat dan menyimak percakapan Niken dan Mira. 

"Jadi dia Niken. Bintang iklan yang dibicarakan tadi," ucap Pria tampan tersebut yang diketahui bernama alfi tersebut. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status