공유

Chapter 8 Intimate

Can tidak pernah memperkirakan jika atmosfer yang ia dapatkan hari ini begitu indah. Ia merasakan letupan membuncah seolah menjadikan dirinya sebagai pria muda yang baru saja jatuh cinta.

Padahal, pria berusia dua puluh lima tahun itu bukanlah seseorang yang tidak pernah merasakan jatuh cinta. Tapi, mungkin karena di depannya adalah perempuan yang ia tunggu.

Cinta-nya.

Ia mengulum senyum mendapati Ayse datang ke perusahaannya. Pria itu sudah lebih dulu menyelesaikan rapat tanpa menggunakan basa-basi; bercengkerama dengan rekan kerjanya.

“Merhaba,” sapa Can disambut Ayse yang berdiri, menyadari kedatangan Can ke ruangannya.

Ayse bersemu ketika Can mencium kedua pipinya saat merengkuh tubuhnya dan diakhiri dengan ciuman mesra di bibir ranumnya.

“Merhaba,” balasnya membiarkan Can kembali ke kursi kerjanya.

Pria itu tidak bisa menutupi senyum manis seraya melepas jas ke

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status