Berkat masalah yang dialami Sally, Luke akhirnya memutuskan untuk mengemasi barang-barangnya setelah banyak pertimbangan. Dia juga mengalihkan proyek Jahn Grup ke tangan Yelena.Sally sama sekali tidak terkejut.Bagaimanapun, lawan perusahaannya itu adalah perusahaan terkenal. Tidak masuk akal bagi kantornya untuk menyinggung lawannya itu hanya demi karyawan rendahan seperti dia.Helene sedih saat mendengar bahwa dia akan pergi. Dia memeluk Sally dan berkata, "Sally, aku tahu bahwa kau akan dapat menemukan pekerjaan yang lebih baik. Bekerja keraslah dan jangan berkecil hati, ya."Sedikit kehangatan memasuki hati Sally yang dingin.Namun, sisa ruang itu dipenuhi dengan penyesalan.Dia… ternyata mengingkari janjinya sendiri.Dia telah kehilangan kesempatan untuk merancang perayaan ulang tahun yang tak terlupakan untuk Xander!Mengingat anak yang menggemaskan itu membuatnya ingin menangis. Dia tidak tahu bagaimana cara melampiaskan semua rasa bersalah yang membebani dirinya.Tida
Semua orang menatap foto yang diperbesar di layar dengan mulut terbuka, pandangannya tidak teralihkan untuk beberapa waktu yang cukup lama.Mereka baru sadar beberapa saat kemudian dan saling memandang satu sama lain dengan tidak percaya. Tatapan mereka seakan-akan tidak percaya: "Apa ini ilusi? Ada foto seorang wanita di telepon presiden kita?"Bukan, ini bukan ilusi!Mereka menjadi bersemangat, tidak sabar untuk bergosip. Mereka meregangkan leher untuk melihat lebih dekat wajah wanita itu di layar.Beberapa berspekulasi bahwa itu adalah wanita dari keluarga kaya.Beberapa bahkan lebih jauh lagi berpikirnya dan bertanya-tanya apakah wanita ini calon istri bos mereka ...Namun, sebelum mereka bisa melihat wajahnya dengan jelas, layar berkedip-kedip dan foto wanita cantik itu lenyap.Menganggap seakan-akan tidak ada yang terjadi, Farrel memutus sambungan teleponnya dengan sikap datar. Pandangannya terlepas dari telepon selulernya itu seraya berkata, "Kita akhiri pertemuan kita,
Sally menjadi gelisah dari cara Felix menatapnya, terutama mengingat tatapan intimidatifnya. Yang membuatnya malu, wajahnya memerah dan membuatnya semakin merasa canggung. "Tidak, tidak, aku di sini untuk melihat Xander.""Ah? Xander? Kenapa kau mencarinya?"Senyum Felix langsung goyah dan ekspresinya dipenuhi dengan kekecewaan.Sally tidak mengharapkan reaksi seperti itu darinya. Dia bertanya ragu-ragu, "Kenapa? Memangnya aku tidak bisa bertemu dengan Xander?"Felix melambaikan tangannya. "Nah. Xander bersama orang tuaku sekarang. Kau tidak akan bisa melihatnya sekarang."Dia berhenti sejenak sebelum mengembalikan senyumnya. Kali ini, senyumannya mirip senyuman serigala. "Tapi jika kau di sini untuk Abangku, dia sangat lowong sekarang!"Bahkan jika saudaranya tidak bebas, dia yakin bahwa yang pertama dia katakana akan membuatnya terlihat sangat bebas!Dia secara inisiatif menambahkan itu dalam pikirannya.Sally tidak bisa menahan keraguan. Dia merasa bahwa Tuan Muda Kedua da
"Aku berjanji pada Xander bahwa aku akan memberinya perayaan ulang tahun yang tak terlupakan, tapi aku tidak bisa melakukannya lagi. Tolong katakan padanya bahwa aku benar-benar minta maaf."Dahi Farrel berkerut setelah mendengar penjelasannya. Dia melangkah sedikit ke arah Sally dan mensinyalir Sally untuk kembali berdiri dari posisi membungkuknya. Farrel begitu lembut dengannya sehingga Felix hampir tak percaya melihat ini.Sally juga terkejut. Dia tidak pernah mengharapkan ini darinya.Dengan ekspresi yang tidak berubah, Farrel memegangi bahunya dan menepuk pinggangnya. "Kau bisa bicara sambil berdiri. Janganlah membungkuk seperti itu."Sedikit sentuhannya itu langsung membuatnya Sally canggung hingga mati rasa yang mulai mengalir ke seluruh tubuhnya.Beberapa saat kemudian, dia menuntunnya kembali ke sofa.Farrel bertingkah datar seperti biasanya dan duduk di sebelahnya. "Apa maksudmu ketika kau bilang kau tidak bisa melakukannya lagi?"Sally entah kenapa menjadi gugup
Di lain pihak, Sally tidak mengetahui tentang kebencian dan rencana jahat Nathalie terhadapnya.Banyak hal yang dia pikirkan sehingga tidak terbesit sedikit pun pikiran kalau Nathalie mempunyai rencana jahat terhadapnya.Dia tidak hanya menanggung beban biaya perawatan ibunya, tetapi dia bahkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan baru. Dia sangat putus asa sehingga dia berpikir untuk menjadi pekerja sementara pun tidak apa-apa.Dalam kekhawatirannya, dia menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya.Penelepon itu adalah orang yang bertanggung jawab atas perusahaan bernama Jinse Creative Agency, yang tertarik dengan resume-nya dan ingin mempekerjakannya.Awalnya dia berpikir kalau itu hanya scam saja karena dia belum pernah mendengar tentang perusahaan ini, bahkan tidak mengirim resume-nya kepada mereka.Karena itu, dia bertanya dengan hati-hati "Apa perusahaan ini benar-benar tertarik untuk mempekerjakan ku? Apakah tidak melalui wawancara dulu?"Wanita di seberang telepon menjawab
Setelah memastikan bahwa dia tidak salah dengar, Sally langsung merasa sangat kikuk. Dia menggelengkan kepalanya begitu keras. "Um, tidak apa-apa." "Aku bisa pergi sendiri. Bagaimana aku bisa membiarkanmu berbelanja bahan makanan denganku?"Selain itu, dia adalah Presiden Grup Jahn ! Pria impian para gadis yang tak terhitung jumlahnya! Elit sosial dengan kekayaan bersih lebih dari 100 miliar! Orang termapan! Bagaimana jika seseorang mengetahui kalau pria ini sedang menemaninya berbelanja?Sayangnya, Presiden Grup Jahn tidak terlalu memperhatikan ini. Dengan ekspresi lugas, dia menjawab, "Memangnya tidak bisa?"Apakah dia masih harus bertanya?Seseorang seperti dia pasti akan sangat menonjol ketika berpergian ke pasar.Dia akan terkejut jika orang di sekitarnya bisa-bisa mengawasinya seperti binatang langka jika dia pergi!Meski begitu, dia tidak berani mengungkapkan pikirannya. Dia tertawa datar dan berkata, "Karena kau seorang tamu, tentu saja! Aku tidak bisa merepotkanmu untuk hal
Farrel tertegun, dia melihat lagi dari dekat ke wajah Xander lalu ke wajah Sally.Sally merasa lucu betapa seriusnya dia menanggapi kata-kata seorang anak kecil.Bagaimana mungkin mereka bisa terlihat mirip ketika dia dan Xander bahkan tidak hubungan darah?Farrel berencana memberikan jawaban asal-asalan, tetapi setelah mengamati lebih dekat, dia menemukan bahwa paras wajah Xander dan Sally memang ternyata mirip.Paras wajah mereka sama-sama terlihat anggun dan halus. Ketika melihat sepasang mata mereka, dia bahkan akan mengatakan bahwa kemiripan mereka meningkat menjadi 70% - 80%."Kalian berdua memang mirip," kata Farrel dengan heran.Dia melihat lebih dekat ke wajah mereka. Semakin dia melihat mereka, semakin mirip terlihatnya!Sally menjadi skeptis setelah melihat betapa seriusnya dia. Dia juga berbalik untuk menatap Xander.Namun, semakin dia melihat Xander, semakin dia mengira kalau anak ini merupakan miniaturnya Farrel.Seperti ayahnya, Xander juga memiliki paras muka yang terli
Ketika Nathalie memperhatikan perilakunya yang aneh, dia tidak bisa menahan diri bertanya, "Ada apa, Landom?"Landom menatap orang di depannya dengan ekspresi yang kompleks. "Itu… Sally," jawabnya."Apa?"Melihat reaksinya Landom, sisanya dari mereka semua menoleh untuk melihat. Ternyata benar, mereka melihat sosok ramping dan cantik berdiri di sana.Wanita ini telah berubah secara drastis selama lima tahun mereka tidak melihatnya.Sosoknya menjadi jauh lebih dewasa dan dia terlihat lebih tinggi. Dia tidak hanya terlihat cantik dan awet muda seperti tahun-tahun sebelumnya, pribadinya juga terlihat anggun dengan wibawa yang tenang. Auranya seakan-akan menunjukkan kalau orang-orang enggan mendekatinya.Sekarang seperti terlihat jelas konflik yang dulu dihadapi Landom dan kedua orang tuanya di mata mereka.Dulu kala, dia adalah menantu pilihan mereka. Mereka bahkan melihatnya tumbuh dewasa. Sayangnya, dia akhirnya melakukan sesuatu yang sangat memalukan di kemudian hari.Zhayn, di sisi la