Share

Aku Melupakannya

“Tidak kusangka Akion begitu hangat pada adiknya,”

Tanka duduk sambil menggerakkan kakinya. Aku mengelap rambutku yang basah dengan handuk. 

“Memangnya apa yang kau pikirkan?”

Aku dan Tanka bertemu untuk kali pertamanya tanpa Tanka pernah mengenal sosok asli Akion yang kaku. Tidak mungkin untuknya memikirkan aku yang kejam. 

“Aku hanya menggodamu,” celetuknya. 

“Sekarang, apa kau ingin melihat tubuhku?”

Aku geli saat mengatakan ini. Bagaimana bisa aku begitu percaya diri mengatakan hal yang menjijikkan ini? 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Daniel Silalahi
mantap thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status