Share

Bagian 7

"Maaf kekalutanku tadi sehingga asal bicara."

Sera mengangguk. "Saya paham."

"Setelah kehilangan istriku, terlalu banyak hal yang aku takutkan, salah satunya melihat kondisi Kezia tadi."

Sera kembali mengangguk, rasanya ia kehilangan kata. Meski begitu sama sekali tidak ada kemarahan di sana.

"Minggu depan aku ada pekerjaan ke Bandung aku akan membawa anak-anak sekalian berlibur, aku harap kamu juga bisa ikut serta."

"Tentu, saya kan pengasuh anak-anakmu."

"Saya tidak suka dengan sebutan itu."

"Lalu? Baby sitter?"

"Sudahlah, tak perlu dibahas."

Dingin semakin menyeruak ketika rintik hujan mulai turun, tak terasa Sera pun terlelap, Arkan melihat wanita di sampingnya sekilas, ada sebuah perasaan bersalah atas ucapannya tadi. Sekitar satu jam kemudian mereka pun tiba di rumah dan Arkan pun membangunkan Sera.

"Kita sudah sampai."

Sera mengerjap. "Maaf ketiduran."

****

.

.

Hari keberangkatan tiba, Kalina tidak ikut karena kemarin diambil oleh nenek dari ibunya, mereka akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status