Share

Bajingan

"Puas rasanya menikmati dirimu dalam keadaan terang begini, Nirmala. Aku seakan tidak bisa berhenti ... kau, benar-benar telah memaku hasratku ... kau satu-satunya, Nirmala."

Mr. Giantara ... ia benar-benar bajingan.

Ia sudah selesai denganku. Sekarang mata letih ini menatap sayu ke arahnya yang sedang memakai pakaian dengan seringaian misterius terpancar di wajahnya itu.

"Malam ini, begitu luar biasa, cantik ..."

Begitu katanya, ia duduk ditepian ranjang setelah selesai berpakaian. menyibak rambutku yang dari tadi menutupi setengah wajah serta dada.

Aku bisa apa? hanya terbaring tidak berdaya di atas ranjang ini. Air mata pun sepertinya sudah enggan untuk menetes. Aku benar-benar kosong, seperti terdampar di lembah keputus asaan.

"Mana janjimu tadi, tolong lakukan sekarang ..."

Aku sedikit kagum dengan mulutku ini, ternyata masih bisa melontarkan kata-kata walau begitu lirih.

Ia menunduk, lalu ceruk leherku kembali merasakan nafas hangat terkutuknya itu. Bibirku kembali jadi sasaran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status