Share

11. Te Amo, Princesa

"Kau membuat kekosongan ini

menjadi penuh makna dan cerita,

Bagaimana mungkin aku tidak menyukaimu?"

-Aksa Mahatma-

***

Aksa mengerjap pelan dengan satu tangan refleks terulur ke samping. Merabai permukaan sprei, mencari keberadaan sosok yang menemani permainan panasnya tadi sore.

Kosong. Gadis itu tidak ada.

Sorotnya menyisir ke segala penjuru ruangan bernuansa abu-abu itu. Nihil. Tidak ada di ranjang, di kamar mandi, di mana pun.

Apa gadis itu meninggalkannya?

Apa gadis itu mencampakkannya?

"Arrrggghhhh!" Ia melempar sembarang bantal di sebelah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status