Share

32

BAGIAN 32

            “Sudah-sudah. Pada makan dulu semuanya. Gista, kamu makan yang banyak. Janinmu butuh asupan lebih dari bundanya. Vitamin udah diminum hari ini?” Mama mulai menasihati. Membuatku berhenti memandangi Pak Ken dengan penuh kesinisan.

            “Udah, Ma. Tadi sebelum salat minumnya,” kataku lembut.

            “Bagus. Biar anaknya pinter dan cantik kaya bundanya.” Pak Ken ikut nimbrung. Membuatku melemparkan senyum manyun ke arahnya.

            Acara makan malam kami pun berlangsung cukup khidmat. Semua makan dengan lahap, termasuk diriku. Nasi hangat, lauk pauk yang menggoda selera, plus jus buah naga buatan Mama langsung tandas tak tersisa. Mama yang terlihat paling bahagia karena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status