Share

21. Bertikai

Peter mengajak makan malam di restoran mewah biar menjadi kenangan mereka berempat, meminta Arabella menjadi istrinya, kedua anak itu bersorak gembira setelah Arabella menerima lamaran Peter. Mereka makan malam dengan gembira.

Senyum sumringah langsung tercetak di wajah tampan Peter. Ibarat kata semakin matang semakin berisi, begitulah Peter. Dia tidak pernah menutupi bahwa dia adalah seorang duda, duda tampan.

“Kau yakin tidak akan kecewa karena aku seorang duda, Ara?”

“Dan aku adalah seorang janda, Peter … kalau kau lupa,” balas Arabella diiringi tawa lebar. Peter tertawa mendengarnya. Dia menepuk kepalanya sendiri, seolah-olah lupa pada keadaan mereka yang seorang duda dan janda.

“Kau masih terlihat seperti seorang gadis, Ara,” puji Peter tulus.

“Dan kau juga tidak terlihat seperti seorang duda, Peter. Kau malah terlihat lebih muda dari usiamu,” balas Arabella tersipu kala menyadari tatapan Peter padanya, semburat merah muncul di pipinya yang halus dan lembut itu.

“Kalau begitu, k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status