Share

Bab 544

Author: Chestnut
"Kamu nggak usah mengkhawatirkanku," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.

"Apa kamu nggak takut aku akan memberi tahu Daniel? Kalau Daniel tahu, dia pasti nggak akan membiarkan anak-anak mengikutimu lagi dan mempelajari trik-trik kotormu. Daniel pasti lebih mau anak-anaknya belajar dari aku. Sekarang anak-anak masih kecil, seiring berjalannya waktu, bagaimana mereka bisa tahu siapa ibu kandung mereka?"

Yasmin tidak takut pada ancaman Irene. "Kalau kamu benar-benar berencana untuk melakukan itu, kamu nggak akan datang ke sini dan mengatakan itu padaku. Tapi, dari awal kamu pasti sudah bertindak."

"Itu karena ... anak-anak sudah menghilang." Irene mendekat sambil menatap Yasmin dengan tatapan berbisa. Dia tidak mau melewatkan sedikit pun ekspresi Yasmin yang akan membuatnya senang.

Yasmin mengernyit. "Apa katamu?"

"Apa kamu tuli? Aku bilang anak kembar tigamu sudah menghilang. Semalam, Bibi membawa mereka keluar dan tak sengaja kehilangan mereka. Sampai sekarang anak-anak belum ditemukan!
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 545

    "Awas!" Yasmin mendorong Irene dengan kuat.Irene tidak menyangka Yasmin akan menyentuh. Dia terdorong mundur, kemudian ekspresinya penuh dengan amarah.Irene memalingkan wajahnya dan tertawa. "Kenapa kamu nggak mau menerima kenyataan? Aku akan menunggu. Aku mau melihat bagaimana kamu bisa menemukan anak-anakmu? Mungkin kamu hanya bisa menemukan mayat mereka! Masih ada satu hal yang ingin kukatakan padamu. Apa kamu tahu kenapa ibumu dapat kembali ke Kota Imperial? Itu bukan karena pesonamu, makanya Daniel menunjukkan belas kasihan. Tapi, karena ayahku mengorbankan dirinya. Selama dia nggak bercerai dengan ibuku, biarkan ibumu kembali ke Kota Imperial. Bagaimana perasaanmu setelah mengetahuinya? Hahaha!"Sambil tertawa terbahak-bahak, Irene keluar dari kamar pasien.Begitu pintu terbuka, suara tawanya menghilang. Irene menenangkan ekspresinya seperti apa pun tidak terjadi.Kemampuannya mengubah raut wajah sungguh menakjubkan.Sekujur tubuh Yasmin menjadi lemas. Dia membentur meja, lalu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 546

    Helen terkejut. "Di mana yang sakit?"Yasmin menopang dirinya untuk bangkit. "A ... aku mau keluar dari rumah sakit. Aku sudah nggak apa-apa ....""Dengan kondisimu yang begini, aku juga nggak berani memperbolehkanmu keluar!" ujar Helen. "Aku menelepon Tuan Daniel dulu untuk meminta izin padanya, oke?""Kamulah dokternya. Kamu tinggal bilang aku sudah boleh keluar dari rumah sakit. Kenapa kamu harus bertanya padanya? Kenapa aku harus mendengarkannya?!" teriak Yasmin."Yasmin, tenangkan dirimu.""Aku nggak mau tenang. Bagaimana aku bisa tenang?!" Yasmin mengangkat selimut, kemudian turun dari tempat tidur. "Jangan hentikan aku! Aku harus pergi!"Helen menghalanginya. "Kalau kamu seperti ini, aku makin nggak bisa mengizinkanmu pergi.""Minggir! Biarkan aku pergi!" Yasmin mendorong Helen.Namun, dia tidak bisa menang dari Helen dan perawat.Tubuhnya yang belum pulih menjadi lemas lagi."Yasmin!" Helen yang terkejut memeluknya. Helen memapahnya ke tempat tidur, kemudian memberi kode kepada

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 547

    "Dia muntah darah dan telah dibawa ke UGD. Sebenarnya apa yang sudah kamu katakan padanya?" Nada Daniel makin serius."Serius sekali? A ... aku cuman bilang karena ayahku nggak jadi bercerai dengan ibuku, ibunya baru dapat kembali ke Kota Imperial. Aku bilang pengorbanan ayahku sangat besar. Kata-kata itu nggak mungkin bisa membuat Yasmin marah sampai begitu, 'kan? Dia terlalu emosional." Irene merasa itu agak lucu. "Nanti aku akan meminta maaf padanya! Jangan sampai dia sakit lagi setelah dia bersusah payah sembuh.""Apa kamu ada mengungkit tentang anak-anak?""Anak-anak? Anak-anak apa?" Irene berkata dengan sedih, "Daniel, aku nggak melakukan apa-apa. Karena ibunya, Yasmin sangat nggak menyukaiku dan ibuku. Tadi dia masih baik-baik saja di kamar pasien. Kenapa begitu aku pergi, dia menjadi seperti ini? Dia bukan mau sengaja mencelakaiku, 'kan?""Nggak. Aku tutup." Daniel pun mengakhiri panggilan.Irene berjalan mondar-mandir di studionya. Dia merasa sangat tidak tenang.Apa Yasmin me

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 548

    Kaki Julian terlalu pendek, jadi Julian memberikannya bangku.Julius menatap kunci pintu untuk sesaat, kemudian berkata, "Ketika dia masuk, dia mengunci pintu. Kuncinya pasti ada bersamanya!""Ba ... bagaimana kalau kita membuka jendela?" tanya Julia. "Kita bisa melompat keluar dari jendela, 'kan?"Ketiga anak itu menoleh ke jendela dengan serempak. Jendelanya terbuka dan mereka bisa melihat puncak pepohonan di luar.Untuk sesaat, harapan mereka pupus."Kita bahkan bisa melihat puncak pepohonan. Itu berarti jendelanya sangat tinggi. Kalau kita melompat keluar, kita mungkin nggak bisa bertemu dengan Mama lagi," kata Julia dengan murung."Jangan takut!" Julian menggenggam tangan mungil adiknya. "Kita bisa pergi mencuri kuncinya.""Mencuri?" Julia tercengang, tapi dia juga tampak bersemangat."Ya. Kita akan mencuri kunci untuk membuka pintu. Dengan begitu, kita bisa keluar." Ide Julius juga seperti itu.Anak-anak bergerak ke pintu kamar.Mereka pelan-pelan membuka pintu. Julian memasukkan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 549

    Anak-anak keluar dengan mudah.Billy tidur hingga siang hari.Setelah dia bangun, dia tidak melihat anak-anak. Dia sudah mencari setiap pojok rumah, tapi dia masih tidak menemukan mereka. "Berhenti bermain petak umpet denganku. Kalau kalian masih nggak keluar, aku akan menghajar kalian!"Kenapa ibunya menyuruhnya melakukan hal yang merepotkan ini?Ketiga anak itu sangat menjengkelkan!Billy belum menemukan anak-anak, tapi dia menyadari pintu rumah tidak tertutup dengan benar.Ketika dia meraba pinggangnya, ternyata kuncinya sudah tiada.Dia baru sadar betapa seriusnya masalah ini.Dia segera menelepon Wulan. "Bu, anak-anak melarikan diri!""Mereka melarikan diri? Bukankah Ibu menyuruhmu melihat mereka?""Aku mengurung mereka di rumah. Ternyata, mereka mencuri kunciku dan kabur! Anak-anak macam apa mereka?" Billy tidak menduga dia telah tertipu oleh tiga anak kecil di rumah!"Cepat pergi mencari mereka!" Wulan menjadi panik.Putranya bahkan tidak bisa melakukan hal sepele ini dengan bai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 550

    Wulan tidak mengerti kenapa Raymond mengatakan itu. Dan kenapa nadanya terdengar sangat yakin? Itu membuat Wulan sangat gelisah."Nona Yasmin ...." Wulan sudah mengangkat telepon, tapi tidak ada suara dari ujung telepon. "Nona Yasmin? Nona Yasmin, kenapa kamu nggak berbicara?"Daniel mencari suara ini di dalam ingatannya. Menurut informasi penyelidikannya, wanita ini bukan hanya pengasuh anak kembar tiga itu, tapi dia juga dekat dengan Raymond.Jadi, kedua nomor asing ini berkaitan dengan Raymond.Raymond melangkah maju, lalu dia langsung mematikan telepon.Dia sudah menebak siapa yang menelepon Wulan.Mata Daniel yang tajam tertuju pada panggilannya yang sudah dimatikan. Sekujur tubuhnya memancarkan aura yang menyeramkan.Pada akhirnya, Daniel menoleh ke Yasmin."Ternyata kamu masih mencarinya di belakangku. Bagaimana aku harus menghukummu agar kamu sepenuhnya menurutiku?" Suara seram itu seolah-olah berasal dari neraka.Pada saat ini, ada yang membuka pintu kamar pasien. Klara datang

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 551

    "Memang seperti itu. Tapi, ketika aku datang menjenguknya hari ini, penyakitnya makin parah!" Klara bertanya, "Apa kamu tahu apa yang terjadi? Daniel! Aku mencurigainya memukul Yasmin! Sekarang Yasmin nggak sadarkan diri. Sebelum aku bisa bertanya, aku sudah diusir keluar. Aku bahkan nggak dapat melewati pintu masuk besar rumah sakit! Apa-apaan ini? Apa kondisi putriku nggak ada hubungannya denganku? Daniel terlalu kejam!""Aku akan pergi ke sana sekarang juga." Andy meninggalkan pekerjaannya, lalu dia keluar dari kantornya."Kamu tahu kalau kami berada di rumah sakit Kota Imperial, 'kan?""Kapan kalian kembali?" Andy merasa bersalah.Selama Andy berbicara dengan Yasmin di telepon, Yasmin tidak pernah memberi tahu Andy kalau dia berada di Kota Imperial."Aku juga nggak bisa menyalahkanmu karena nggak ada yang memberitahumu. Kalau bukan karena masalah hari ini, aku juga nggak ingin mengganggumu.""Yasmin juga putriku. Kenapa kalian nggak memberitahuku? Biarkan aku yang menyelesaikan mas

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 552

    "Paman Andy salah. Aku nggak selalu menyakiti Yasmin."Kata-kata Daniel membuat Andy marah. Andy hampir tidak bisa menahan amarahnya.Andy bahkan malas untuk menegur pria ini!"Kalau kamu berada di sini, setidaknya kamu harus memikirkan perasaan Irene," ujar Andy."Irene sangat mandiri, jadi aku nggak harus selalu menemaninya. Terlebih lagi, ini dua hal yang berbeda," kata Daniel dengan cuek.Selain itu, hal yang ingin dilakukan dan didapatkan Daniel tidak akan bisa berubah.Apa yang telah dilakukan Yasmin? Berani-beraninya dia menantang batas Daniel!"Paman Andy nggak usah khawatir. Aku akan duduk di sini dan menunggu Yasmin bangun. Dia akan baik-baik saja," ujar Daniel."Kapan dia bisa bangun?" tanya Andy."Sore ini."Andy keluar dari kamar pasien, kemudian pergi mencari dokter.Helen berkata, "Aku nggak tahu apa yang sudah terjadi. Setelah Nona Irene datang, sepertinya Nona Yasmin terangsang oleh sesuatu yang menyebabkan kerusakan pada organnya yang baru sembuh. Makanya, dia muntah

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1160

    Helen tercengang. Untuk sesaat dia tidak paham maksud Yasmin.Apa Yasmin ingin Daniel makin mengasihaninya?Yasmin terlihat tenang tak peduli apa pun konsekuensinya.Dia tidak ingin Daniel mengasihaninya, tapi meninggalkannya ....Terdengar suara langkah kaki Daniel yang khas. Suasana di sekitar menjadi berbahaya, hidup dan gugup.Helen berpikir tujuannya tidak tercapai, tapi tujuan Yasmin telah tercapai.Mata Daniel tertuju pada wajah dengan bekas luka yang menyeramkan itu.Daniel mematung untuk beberapa saat dan diam saja. Dia melihat Helen menangani bekas luka Yasmin, lalu langsung menutupinya dengan kain kasa."Kain kasa ini berjaring dan nggak akan langsung menyentuh luka." Helen berkata, "Lukanya sembuh dengan baik, tapi tetap nggak boleh terkena air."Daniel berkata, "Lain kali ganti obat ketika aku ada."Helen tercengang, lalu dia melirik Yasmin. Bisa-bisanya kedua orang ini mempunyai pemikiran yang sama.Yasmin melakukannya agar Daniel meninggalkannya. Lalu, apa tujuan Daniel?

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1159

    "Rachel juga bilang Irene yang telah membunuh ayahku ...." Yasmin melihat reaksi Daniel melalui matanya yang berkaca-kaca.Dia berharap Daniel bisa membuat keputusan untuknya dan ayahnya.Daniel tercengang sesaat, lalu bertanya, "Kamu nggak mengarangnya?"Yasmin langsung merasa kecewa.Dia merasa air bak mandi tidak terasa hangat, tapi dingin sehingga itu menusuk tulangnya."Kamu kira ... aku mengarangnya?" Suara Yasmin terdengar serak dan dia tidak bisa mengontrol suasana hatinya. "Ngapain aku mengarangnya? Setelah apa yang kualami hari ini, apa aku masih bisa berpikir untuk mengarang cerita? Rachel yang memberitahuku! Kamu juga bilang setelah Rachel ditangkap, kamu akan menyelidiki masalah ini. Sekarang Rachel sudah mati dan nggak ada bukti, jadi kamu akan membiarkannya begitu saja?"Daniel tidak berkata apa-apa.Yasmin sangat kecewa, lalu dia ingin berdiri.Namun, lengan di pinggangnya mengerat dan menahannya."Kamu mau pergi ke mana?""Aku nggak bisa mandi bersama orang yang nggak

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1158

    Karena jawaban Daniel tidak memuaskannya."Nggak."Jawaban Daniel tidak membuat Yasmin senang, tapi juga tidak membuatnya tidak senang. Yasmin seolah-olah sudah tidak bisa berpikir dan tercengang.Sementara Daniel sudah pergi mengisi bak mandi.Yasmin tidak bisa mandi secara shower karena air bisa memercik luka di wajahnya.Dia melihat Daniel melepaskan pakaiannya dan menunjukkan punggungnya yang berotot serta seksi. Kemudian, setiap gerakannya tampak kuat."Ka ... kamu juga mandi?" tanya Yasmin dengan ragu-ragu.Daniel memutar tubuhnya. Ototnya terlihat keras dan kuat. "Apa ada masalah?"Yasmin mengedipkan matanya. Dia sangat ingin melepaskan kain kasanya, kemudian membiarkan Daniel mandi dengan wajahnya yang seperti ini.Dia benar-benar tidak menyangka Daniel akan meminta permintaan seperti ini ....Beberapa menit kemudian, baru Yasmin menjawab, "Nggak ...."Dia sendiri tidak yakin apa dia masih bisa membuat Daniel sangat marah meskipun dia sedang terluka ....Bak mandi sangat besar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1157

    Meski tubuh Yasmin baik-baik saja, dia masih memiliki berbagai luka ringan dan itu terasa sakit."Mama nggak enak badan. Jangan menabraknya seperti itu." Daniel menghentikan mereka.Terutama Julian yang ingin memanjat kaki Yasmin.Setelah mendengar perkataan Daniel, anak-anak menyadari luka di wajah Yasmin. "Ada apa, Mama?"Yasmin berjongkok, lalu berkata dengan lembut, "Nggak apa-apa. Wajah Mama tergores. Ini akan sembuh.""Mama, aku bantu tiup biar rasa sakit cepat menghilang!" kata Julia."Iya," jawab Yasmin.Ketiga anak kecil mengerucutkan bibir mereka, lalu membantu meniup wajah Yasmin."Rasa sakit menghilanglah. Sudah nggak sakit, ya. Anak baik ...." ucap Julia."Benaran sudah nggak sakit," kata Yasmin dengan mata berkaca-kaca.Dia nyaris tidak bisa pulang."Ayo masuk." Daniel menggendong Yasmin, lalu menaiki tangga.Anak-anak bergegas mengikutinya.Yasmin ingin berkata meskipun tubuhnya terluka, itu bukan berarti dia tidak bisa berjalan. Dia bisa berjalan kalau dipapah.Namun, s

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1156

    Setidaknya itu karena Yasmin tahu orang yang ingin dibunuh Daniel bukan dia, melainkan Daniel menyelamatkannya tadi ....Helikopter lebih cepat daripada mobil. Sepuluh menit kemudian, helikopter mendarat di atap rumah sakit. Daniel menggendong Yasmin turun, lalu langsung menuju ke UGD.Yasmin dipukul selama 20 menit, tapi tidak ada patah tulang di tubuhnya.Dia tahu kalau saat itu dia tidak melindungi perutnya, semua tulang rusuknya akan patah.Saat Helen memeriksa luka di wajahnya, Yasmin menertawakan dirinya sendiri.Benar, dia sudah berpengalaman dipukul orang.Lengkungan bibir Yasmin sangat kecil, tapi Daniel masih melihatnya.Daniel pun menatap Yasmin dengan lekat seolah-olah untuk melihat lebih banyak.Namun, setelah senyuman tipis itu, Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun lagi.Setelah Helen mengobati luka di wajah Yasmin dan menutupinya dengan kain kasa, dia berkata, "Lukamu nggak serius. Lebih baik aku pergi ke Taman Royal untuk mengganti balutan lukamu, ya? Ini agar kamu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1155

    Yasmin mundur dengan panik, lalu dia tersandung. "Ah!"Saat dia menoleh, dia melihat itu mayat yang sepertinya sopir tadi.Rachel membunuhnya.Yasmin ingin berdiri, tapi energi di tubuhnya sepertinya sudah terkuras habis. Dia gelisah dan takut. Dia melihat Rachel terus berjalan mendekat, tapi Yasmin tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Kenapa Rachel belum mati?Kenapa?Kemudian, dia melihat Rachel menjatuhkan pisaunya dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.Yasmin membelalakkan matanya. Sorot matanya yang penuh rasa takut itu melihat mulut pistol membidiknya.Mulut pistol itu bergetar. Rachel berusaha membidik Yasmin, lalu ingin menarik pelatuknya ....Yasmin menggelengkan kepalanya. Siapa yang akan menyelamatkannya? Kenapa tidak ada seorang pun di sini?Tolong .... Dia belum mau mati ....Rachel memegang pelatuknya, lalu .... Dor!"Aa!" Yasmin meringkuk, tapi dia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya. Sepertinya peluru tidak mengenainya?Dia pelan-pelan mendongak.Rachel telah t

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1154

    Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1153

    Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1152

    Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status