Share

13. Bapak mau dibelikan apa?

Mita melangkah gontai memasuki ruang tamu rumahnya. Hari sudah gelap, dia baru sampai di rumah pas dengan adzan magrib.

Dirinya lelah betul, padahal masih hari pertama kerja. Bagaimana setahun kemudian?

Entah bakal jadi apa gadis bermata sipit itu. Berangkat subuh-subuh, pulang magrib, ibarat apa coba, sudah kayak lagu Armada pergi pagi pulang pagi saja.

Dia menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu. Memijit pelipis yang menjadi pusing akibat seharian bersama bos gila bernama Vano.

"Baru pulang, Mbak?" tanya Bapak ketika akan melewati anak sulungnya. Ia sudah berpenampilan rapih akan ke masjid. Bersarung kotak-kotak, baju kokoh putih dan tak lupa peci hitam di kepala Bapak.

Mita mendongakkan kepalanya. Jelas sekali raut lelah yang dia tampilkan. "Iya, pak," jawabnya pelan.

"Langsung mandi Mbak, biar lebih segar."

Setelah itu Bapak keluar dari pintu utama ruang tamu. Terdengar kehebohan Hansel di dalam. Seharian nggak bertemu ad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
eddy hadarian
Semangat Mita pantang mundur sebelum gajian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status