Share

Kirani ketakutan

"Kirani? Kok kamu ke sini? Bukannya kamu menemani anakmu di rumah sakit?" Theo mengerutkan kening ketika membuka pintu apartemen dan mendapati Kirani yang berdiri di depan pintu.

"Boleh aku masuk?"

"Tentu saja!" Theo langsung meraih pinggang Kirani dan membawa perempuan itu duduk di sofa ruang tamu.

"Bos sudah mau berangkat kerja?" Kirani memindai penampilan Theo yang sudah rapi.

"Iya."

"Baru pukul tujuh pagi."

"Aku memang selalu siap pada pukul tujuh pagi. Hanya saja kemarin itu asisten pribadiku terlambat datang."

Kirani tertunduk karena merasa tertampar mendengar ucapan Theo. Di hari pertama bekerja, dia datang pada pukul tujuh pagi. Pantaslah Theo menghukumnya seperti itu.

"Ada apa? Kangen sama ciumanku?" Theo tersenyum dan duduk di samping Kirani. Lelaki itu memutar tubuh Kirani dan menatap Kirani dengan seksama.

"Mata teduh ini terlihat sangat lelah. Lihatlah, ada lingkaran hitam di bawahnya." Theo mengusap-usap bagian bawah mata Kirani yang memang seperti mata panda.

"Kenapa ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status