Share

138. Masih Berani Kamu Menampakkan Diri di Hadapanku?

Kantor sudah sepi. Ananta melirik jam tangan yang dikenakannya. Pukul 20.31.

Sepanjang jalan ia hanya menemui rumput hijau taman kantor dan lampu kantor di sisi taman.

"Sepertinya aku tunggu di pos satpam saja." gumamnya.

Ia merapatkan jaket yang ia kenakan. Menuju pos satpam yang hanya memerlukan sekitar sepuluh langkah.

Sesampainya ia disana, ia tak menemukan seorang pun.

"Televisi masih nyala. Lampu di pos juga masih nyala. Kemana Bapak satpamnya? Apa mungkin pratoli?"

Ananta adalah tipe orang yang positif. Bahkan dalam hal ini saja ia tidak berpikir negatif mengenai keberadaan satpam ada dimana.

Ia tak ambil pusing. Menarik salah satu kursi bakso disana dan duduk.

"Apa Pak Nicho masih lama?" gumamnya.

"Ananta!" panggil seseorang dari belakang.

"Stanley? Kenapa kamu selalu muncul tiba-tiba?" Ia menoleh ke belakang. "Dan kamu mengagetkanku,"

"Yah, tentu saja bisa. Karena pesanku dari tadi saja belum dibaca. Kalau kamu nggak di hotel, yah pasti di kantor," lanjutnya sambil mengambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status