Share

Bab 120

"Kamu siap?” tanya Asyif.

Anggraini menghela napas berat lalu mengangguk. Mereka sekarang ada di sebuah cafe yang tidak terlalu ramai dengan pengunjung. Keduanya mengambil tempat di pojok agar tidak terganggu lalu lalang pelayan ataupun pengunjung lain

Setelah Anggraini menyatakan kesiapannya, Asyif pun memulai panggilan kepada sang ibu. Tidak lama panggilan itu pun tersambung, layar ponsel itu pun menampilkan sosok seorang perempuan berhijab.

“Bagus, kamu akhirnya menelepon Ummi juga setelah kamu mengabaikan telepon dari Ummi berminggu-minggu.” Umminya Asyif langsung mengomel begitu dia melihat wajah putranya pada layar ponselnya.

“Assalamualaikum, Ummi,” sapa Asyif cengengesan tidak mempedulikan omelan sang ibu.

Ummi berdehem ketika menyadari kekhilafannya tidak mengucapkan salam terlebih dahulu.

“Waalaikumsalam,” jawab Ummi membalas salam Asyif dengan ketus.

“Ummi kenapa ngomel-ngomel terus sih? Cantiknya hilang nantu. Nanti cepat tua loh!” canda Asyif menggoda ibunya.

Ummi mendeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
heni mintakul
yess calon mantu instfuktur senam. kriteria umik yaa.....sikat mik, jangan kasi kendor calon mantunya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status