Share

Yang tak terucap

"Kenapa Mas Tara nggak mau cerita ke aku tentang masa lalu dia sama Kanti, Gi? Apa jangan-jangan, Mas Tara nikah sama aku karena pelarian dari Kanti?" raut wajah Dena sudah begitu sendu. Keduanya sedang duduk di kursi meja makan, Argi yang tak tega melihat kakak iparnya terus-terusan di rundung oleh keluarganya, akhirnya buka suara.

"Seharusnya, bukan aku yang cerita, nggak pantas memang, tapi... aku nggak tega lihat Mbak Dena terus di sakitin kedua Kakak perempuanku dan terurama Ibu. Mas Tara harusnya bisa tegas, karena memang, Ibu itu ya Ibu kandung kita, tapi kalau sikap dan ucapannya salah, ya kita salahkan, nggak bisa dimaklumi apa lagi di bela terus.

Mbak, Mas Tara dan Kanti itu memang seperti itu saat pacaran dulu, Argi nggak tau lebih jauh lagi, untuk jelasnya, nggak ada salahnya Mbak tanya Mas Tara. Argi ngerasa kalau di rumah tangga kalian, ada yang mulai menyulut api dan bensin. Argi nggak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
taraa laki² brengsekk dan gak tau diri,, hempaskan thor tara, sofia, syifa sama kanti juga ibu mertua balangsakk...
goodnovel comment avatar
melaty fitriani
argi apa km punya perasaan lebih sm dena tp tu juh lbh baik dr pd ttp sm tara. tara ga tw diri brengsek. dena bisa sukses qlo km ga nyuruh dia berhenti krj skrg ich kesel
goodnovel comment avatar
Yanti Gunawan
Tara emang brengsek padahal Dena istri yg sangat baik tp msh aja Tara mau poligami,aku yg bacanya aja nyesek bgt kalo jd Dena
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status