Share

Bab 14. Bertepuk Sebelah Tangan

“Makan dulu, Sayang! Bangun, yuk! Aku udah beliin nasi padang, itu!” Titian mengusap lembut punggung Alva. Pria yang tidur dengan posisi tengkurap di kasur lantai miliknya.

“Hemmmh!” Pria itu menggeliat, berbalik, lalu merentangkan tangan ke kiri dan ke kanan, tak lama kemudian terpejam lagi. Bahkan suara dengkurannya kembali terdengar halus.

“Al, bangun dulu, Sayang!” Gadis itu membelai lembut pipi Alva.

“Apa, sih! Aku ngantuk, sudah seminggu tidak tidur!” tolak Alva menepis tangan Titian lalu kembali terpejam.

“Setelah makan, kamu lanjut bobok lagi, sampai pagi juga tidak apa-apa, ayo! Makan dulu pokoknya!” Lagi-lagi Titian membelai wajah Alva.

Itu membuat sang pria murka. Tangan gemulai gadis itu dia sentak dengan kasar. Tubuh Titian terjerembab jatuh tepat di atas dadanya. Wajah mereka bahkan saling berbenturan tepat di hidung Alva. Sekarang, pipi gadis itu menempel di pipi Alva.

“Sakit, Al!” lirih Titian mengusap keningnya.

Alva juga nerasakan sakit di tulang hidungnya. Keni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mawar Banjar
bagus ceritanya bikin penasaran
goodnovel comment avatar
nycnonong
hmmm.. cerita menarik
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
hahahaha tertawa juga juga sayaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status