Diclaimer: Cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar dan adengan yang tidak boleh ditiru dan dilakukan dalam kehidupan nyata. Jadi bijaklah dalam membaca. Teman-teman jangan lupa untuk membagikan cerita ini ke media sosial dan lainnya yah. Terima kasih banyak
Los Angeles Internasional Airport, LAX Suasana malam tidak meredakan aktivitas banyak orang di bandara ini. Langit malam membuat lampu-lampu di bandara terkesan lebih indah. Tidak bisa dipungkiri bahwa perjalanan malam lebih menyenangkan dibandingkan dengan siang hari. Seorang cewek menarik koper hitam di sampingnya, pandangannya mencari tempat menunggu yang dekat dengan gatenya. Kacamata berwarna coklat muda itu bertengger di hidung mancungnya. High knee bootshitam mneyusuri jalan di bandara itu. Hingga langkah berhenti kala melihat sebuah papan, "waiting room"dan di sebelah ruangan itu adalah gatenya. Maka dengan elegan Ia berjalan dan menduduki kursi yang sudah tersedia disana. Baru saja mendaratkan tubuhnya di kursi, getaran ponsel membuat cewek itu langsung mengambil panggilan masuk tersebut. "Halo?" sapa gadis itu ketika panggilan sudah tersambung "Kapa
DISCLAIMER! Mungkin ada bahasa atau kata-kata kasar, jangan ditiru dikehidupan nyata yah, ini hanya sekedar cerita aja. Thanks!_____Di SMA Citra Bangsa, siapa yang tidak mengenal yang namanya Aksara Lio Diratha, anak dari Arsenio Galaska Diratha dan Aeleasha Luna Adhitama. Ia terkenal karena berasal dari keluarga yang terpandang, juga menjadi ketua dari geng Xeros.Cowok dengan wajah nyaris sempurna, dengan netra coklat, rahang tegas, matanya yang selalu bisa mengintimidasi lawan, dan tak lupa dengan tampangbadboynya.Menjadimost wanted di Citra Bangsa itu adalah gelar yang sudah melekat pada dirinya dan para sahabatnya semenjak mereka menginjak bangku SMA. Banyak cewek yang ingin mendekatkan diri pada mereka, namun sepertinya usaha mereka akan selalu gagal.Mungkin belum saatnya mereka berdekatan dengan cewek, karena jika menjadi satu-satunya perempuan diantara mereka, a
DISCLAIMER! Mungkin ada bahasa atau kata-kata kasar, jangan ditiru dikehidupan nyata yah, ini hanya sekedar cerita aja. Thanks! _____ Setelah sedikit berbicara dengan cewek baru itu, mereka segera melanjutkan pelajaran yang sudah dimulai. Banyak pertanyaan yang muncul di benak mereka, terlebih Aksara. Cowok itu seperti mengingat suatu hal, dan Ia tahu bahwa Leara adalah cewek yang kemarin Ia tabrak itu. Tapi tidak menyangka bahwa mereka akan bertemu disini, di sekolah ini lagi. Kringg...kringg Bel jam istirahat yang pertama sudah berbunyi, membuat para murid dapat menghela nafas dengan lega. "Baik, minggu depan kita akan adakan ulangan matematika bab 4 yah" ucap Ibu Jena sebelum keluar dari kelas membuat mereka melongo. Baru saja merasa terlepas dari angka harus mendengar kabar yang membuat diri mereka capek. "Kantin capcus" Galen langsung berdiri dan berjalan keluar d
DISCLAIMER! Mungkin ada bahasa atau kata-kata kasar, jangan ditiru dikehidupan nyata yah, ini hanya sekedar cerita aja. Thanks!_____Disebuah jalan yang sudah lumayan sepi dikarenakan jam yang sudah menunjukkan pukul 12 malam, membuat hawa dingin lebih terasa. Berdiri sekitar 15 orang yang berhadapan dengan inti Xeros."Kalian, harus akhiri masa kejayaan sepertinya" ucap Derma, ketua dari Diavolos. Geng yang sejak lama menjadi musuh dari Xeros. Tidak ada yang tahu masalah pasti antara kedua geng tersebut.Mereka selalu mencari masalah, dan akan berakhir kalah. Xeros terlalu kuat serta cerdik dan Diavolos terlalu gegabah."Emang ada masalah apa sama lo?" tanya Aksara dengan nada dingin"Kita gak tahu, ada masalah apa di masa lalu. Tapi gausah cari masalah juga" ucap Farel dengan serius. Dalam keadaan seperti ini saja, ketiga biang perusuh bisa serius."Masalahnya, kalian yang cari duluan" ucap Januar,
DISCLAIMER! Mungkin ada bahasa atau kata-kata kasar, jangan ditiru dikehidupan nyata yah, ini hanya sekedar cerita aja. Thanks!_____Aksara dan sahabat-sahabatnya duduk di depan ruangan rumah sakit, menunggu kabar dari dokter yang menangani Leara."Dia gak bakal kenapa-kenapa, Sa" ucap Allaric menenangkan Aksara yang sudah duduk dengan kepala tertunduk.Yang masih ada dipikirannya, mengapa Leara menghubunginya? Mereka baru bertemu dan belum ada 1 minggu berkenalan. Sebenarnya ada hal apa yang tidak Ia ketahui."Kira-kira Leara kenapa yah?" tanya Galen membuat mereka menoleh kearah cowok itu"Dia ngapain sampai jam 2 pagi, disana?" tambah Farel membuat Allaric dan Aksara tersadar. Benar. Mereka terlalu mengkhawatirkan kondisi Leara sehingga tidak membuat mereka berpikir akan hal lain."Gausah nyimpulin sendiri, mending kita tunggu Leara selesai ditangani dokter" ucap Damian menengah. Ia tidak mau mere
DISCLAIMER! Mungkin ada bahasa atau kata-kata kasar, jangan ditiru dikehidupan nyata yah, ini hanya sekedar cerita aja. Thanks!_____Keenam remaja tengah menikmati sarapan pagi mereka yang sudah dibelikan oleh, Galen tercinta. Tentunya ditambah dengan sekantong snack tempe, milik Galen.Pagi-pagi makan bubur ayam, tim aduk apa gak diaduk???"Hmmm enakkk" pekik Leara tertahan begitu selesai mengunyah bubur ayamnya yang masih hangat itu. Hal itu membuat para cowok itu menahan senyum.Kehangatan ini, seperti sudah pernah terjadi, namun mereka tidak tahu kapan."Tapi enakan gak diaduk, Ra" ucap Farel yang masih setia dengan pendiriannya. "Bubur gak diaduk, is the best""Mana ada! Enakkan diaduk" balas Leara dengan pendiriannya. Mereka yang melihat perdebatan itu hanya tersenyum kecil.Suasana mereka semakin bertambah hangat, berkat kehadiran Leara di tengah mereka. Namun
Sudah seminggu semenjak kejadian Leara, hal itu membuat Aksara dan para sahabatnya semakin dekat dengan Leara. Terlebih gadis itu juga cepat berbaur dengan mereka. Namun ada suatu yang mengganjal disini, Leara..tahu banyak soal mereka, sedangkan mereka tidak banyak mengetahui tentang mereka. Sebenarnya siapa gadis itu?? "Hari ini, mending kita ke rumah Aksara" celetuk Farel membuat mereka memfokuskan pada cowok itu "Dalam rangka apaan?" tanya Aksara dengan malas, bukan apa jika mereka pergi ke rumahnya sudah bisa dipastikan bahwa kamarnya akan menjadi sasaran empuk untuk dijadikan kapal pecah. "Boleh-boleh, lagian gue males di rumah" tambah Leara dengan semangat. Membuat Farel tersenyum karena ada dukungan dari Leara, karena Aksara maupun Allaric tidak bisa menolak permintaan dari seorang Leara Belle Denandra. Membuat Aksara akhirnya menyetujui usulan dari Farel, sekarang mereka sedang berada di kantin untuk mengisi perut mereka. Para siswa-si
Masa Lalu... Aksara Lio Diratha, cowok dengan tubuh atletis, mata tajam, dan tampang datar yang selalu menjadi ciri khas dari seorang most wanted SMA Citra Bangsa. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan dari seorang Aksara itu diketahui banyak orang. Terlebih menjadi seorang leader dari sebuah geng bernama XEROS membuat kepopularitasannya semakin meningkat. Wajah rupawannya selalu menjadi bahan pembicaraan anak-anak Citra Bangsa apalagi di kalangan kaum hawa. Bersama dengan para sahabatnya yang tidak kalah populer, membuat mereka juga sangat dihindari orang-orang agar tidak berurusan dan melakukan sesuatu yang mengusik ketenangan para inti Xeros tersebut. Jika dipikirkan bahwa hidupnya enak, memiliki orang tua yang selalu memberikan perhatian dan kebebasan, para sahabat yang selalu ada bersamanya, dan tidak lupa banyak orang-orang dibelakang yang selalu mendukungnya. Aksara menyimpan rindu dan cinta yang begitu dalam bagi seor