Share

Dijadikan Pelampiasan

Jam sudah pukul 10 malam, Jeno bangun dari berbaringnya dan membuat Aruna kaget saat melihat Jeno akan beranjak pergi. Aruna baru saja dari dapur, membuatkan teh hangat yang sudah ia campur dengan obat perangsang.

"Sayang, kamu mau pergi ke mana?" tanya wanita itu melangkah mendekat dengan cangkir teh di tangannya.

"Aku akan pulang, aku sudah mengurung Rea di kamar mandi selama 4 jam."

Aruna terdiam mendengar jawaban Jeno, saat wanita itu hanya diam saja Jeno pun kembali berkata. "Aku pulang, jaga dirimu baik-baik," katanya seraya mengelus pipi kekasihnya, lalu ia kembali melangkah pergi.

"Sayang, tunggu!" Aruna kembali mengejar Jeno yang sudah meraih gagang pintu, wanita itu segera berdiri di hadapannya. "Mm, aku sudah membuatkan teh ini untukmu, kamu minumlah dulu, Sayang," bujuknya, Aruna sudah merencanakan hal ini agar Jeno tak punya pilihan lain selain segera menikahinya, tak mungkin membiarkan rencananya harus gagal.

Jeno tersenyum, lantas mengelus rambut Aruna lembut. "Aku ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Cemma Yasmanidar
itu sih ketulusan yg belum di hargai
goodnovel comment avatar
Linda Z
hmmm..... ini mah udah ga sehat utk hati dan raga. mending kamu mencari kebahagiaan dgn yg lain deh.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status