Share

Hari Pertama Bekerja

"Mas Dewa, Kamu di dalam?"

Gedoran pintu yang cukup keras dari Liana menyadarkanku. Sontak aku mendorong dada Mas Dewa yang nyaris menempel denganku, hingga tubuhnya terhempas ke atas tempat tidur.

"Zahra ...! Apa-apaan, sih?" umpat Mas Dewa seraya berusaha bangkit dari tempat tidur sambil memegang pinggangnya.

Gegas aku membuka pintu hendak keluar sebelum pria di hadapanku ini kembali mendekatiku.

"Hei, kamu juga di dalam? Ngapain berduaan sama suamiku?"

Aku terlonjak saat membuka pintu, melihat Liana berkacak pinggang berdiri di hadapanku.

"Dasar perempuan aneh. Ngakunya pintar, tapi otak sedikit!" gerutuku.

"Ngomong apa kamu?" ketusnya lagi dengan bola mata yang hampir saja keluar dari tempatnya.

"Pikir dong pakai otak, Mas Dewa itu sampai sekarang masih suami Aku. Kami sah melakukan apa aja. Pastinya tanpa digerebek oleh warga!" tegasku dengan emosi yang meluap-luap.

Liana semakin emosi oleh sindiranku. Kilatan amarah jelas terlihat di matanya.

"Maaass, kamu jangan diem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Maryani Dwiastuti
Bagus critanya menantang.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status