Share

BAB 13 : Calon Mama Mertua Aruna

Selesai makan siang, keempat adik Aruna bercengkerama  di ruang keluarga.  Sedangkan Lukman dan Aruna di ruang tamu. Lalu ayah berlalu dari ruang keluarga ke kamarnya untuk beristirahat. Diruang tamu, Aruna mengobrol masalah pekerjaannya dan bercerita tentang penyebab dari sakitnya sang ibu.

“Ooh dulu, ibu Runa berjualan, berarti ada donk bakat untuk wiraswasta,” ucap Lukman dengan tersenyum manis.

“Sepertinya cuma ibu aja sih, yang suka berdagang, soalnya kalau berdagang itu kan nggak tentu hasilnya, kalau Runa suka yang pasti-pasti saja. Males mikir terlalu ribet, dan terlalu banyak yang diurus,” jawab Aruna.

“Abang mau air minum lagi? Mau teh, kopi atau sirup?” tanyanya saat ia melihat minuman yang disajikan telah habis diminum.

“Air dingin aja, tanpa sirup bolehlah.” Jawabnya.

Aruna bangun dari tempat duduknya, berjalan menuju dapur untuk mengambilkan segelas air putih dingin. Kemudian ia kembali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status