Share

Konferensi Pers

Dua kotak potato gnocchi telah ludes tanpa sisa, dua kaleng minuman pun tandas menyisakan ruang kosong nan hampa.

Tuan Aroon mengecup mesra kening wanitanya kemudian beranjak pergi meninggalkannya.

Satu jam setelah kepergian Tuan Aroon, Mervile tiba dari berkelana di beberapa tempat stasiun televisi. Sang nona menyambutnya dengan kalimat sarkasme. "Kau terlihat sok tampan di televisi. Kau ingin menyaingiku sebagai model papan atas?"

"Saya memang tampan dilihat dari mana pun. Apakah Anda baru menyadarinya, Nona?" sahut Mervile dengan senyum lebarnya.

"Dilihat dari menara Eiffel pun kau tetap sama. Masih seorang Mervile. Satu-satunya bodyguard kurang ajar yang kupunya," cibir Alessandra.

Mervile nampak nyengir. "Nona meng-klaim saya milik Nona? Wow, Anda harus segera mengurus sertifikatnya, Nona."

Alessandra menggeleng pasrah.

"Gila!" sahut Alessandra. "Tapi ada satu yang patut kuapresiasi darimu Mervile."

Mervile nampak bersemangat, senyumnya mengembang, maniknya menampakkan binar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status